Dear, My e-Diary! :)
Lama, yah, nggak nge-blog? Hehehe... akhir-akhir ini... entah kenapa... aku senang aja... tapi juga sedih... malah kadang bingung... bosan... hehehe... cuma sekarang aku lagi kangen-kangennya sama Drama Korea "My Fair Lady". Lagu-lagunya juga bagus-bagus! Hot Stuff by Davichi... I Love You by Narsha of Brown Eyed Girls feat. Jang Geung-Ee... dan masih banyak lagi! Aku kangen sama tingkah kocak 'n romantis tapi canggung antara Seo Dong-Chan 'n Kang Hae-Na. Muah muah muah! Hehehe...^^
O ya, tau nggak? Udah mandan basi, sih, tapi kubahas di sini nggak apa-apa, ya? Ada Drama Korea yang ku sukai lagi, niiih... yaitu "No Limit" atau "Heading to the Ground". Kisahnya tentang pemain sepak bola bernama Cha Bong-Gun ( sebenarnya namanya, tuh, "Bong-Gun" apa "Bong-Kun"?? ). Awalnya aku nggak suka sama ceritanya karena pas kulihat, "Ini cerita apaan, sih? Konyol amat... ooh... sepak bola, ya?"
Dan... ternyata lama-lama aku jadi suka! Habisnya pas awal-awalnya tingkah si Bong-Gun nyeleneh, aneh, 'n konyol banget jadi aku mandan bingung... mau nonton apa nggak, yaa...?? Tapi ternyata aku ketagihan, hehehe... aku mulai rajin nonton pas adegan Cha Bong-Gun ( Jung Yunho/U-Know ) menyelamatkan Kang Hye-Bin ( Go Ara ) yang ujung-ujungnya dia malah kecebur sendiri ( dan tentu saja pada akhirnya mereka jatuh cinta ). Ceritanya bagus! Menyambut Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan! Hohoho... :D
When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
And then it goes back...
And then it goes back...
And then it goes back...
Tsamina-mina eh eh
Waka-waka eh eh
Tsamina-mina zangalewa
Anawa a a...
Tsamina-mina eh eh
Waka-waka eh eh
Tsamina-mina zangalewa
This time for Africa...
Truz nih... ada lagi... setelah No Limit tamat, BBF ( Boys Before Flowers ) atau Boys Over Flowers diputar lagi! Haaahh...?? Awalnya aku juga mandan gimana gitu, "Lho? Deneng diputar lagi? Yang lain kek... Winter Sonata gitu atau Brilliant Legacy... apa My Fair Lady juga boleh."
Tapi setelah aku ngikutin... hahaha... sekarang aku tau apa yang membuat teman-teman cewek di kelasku ( bahkan hampir satu sekolah! ) menyenangi BBF ( terutama Kim Bum )... ternyata ceritanya memang menarik ( dan lagu-lagunya banyak yang bagus 'n easy listening )! Walau "mandan" nggak masuk akal, sih... yaa... habisnya ada gitu, ya, orang sampai segitunya karena mempunyai kekuasaan? Kalau ada sekolah yang isinya cuma "gedebag-gedebug" gitu, sih, harusnya langsung ditutup. Itu, sih, namanya bukan tempat belajar... tapi cuma tempat "numpang eksis" doang, hahaha... tapi ceritanya seru, kok! Latar tempat yang dipakai juga bagus-bagus... dasar F4 anak orang kaya! Tau siapa F4? Mereka adalah Goo Jun-Pyo ( Lee Min-Ho ), Yoon Ji-Hoo ( Kim Hyun-Joong ), So Yi-Jung ( Kim Bum ), 'n Song Woo-Bin ( Kim Joon ). Kisah cinta yang rumit 'n sedikit menggelitik ( maklum, cinta segitiga yang dilandasi dengan kecanggungan Jun-Pyo ) antara Gu Jun-Pyo, Yoon Ji-Hoo, 'n Geum Jan-Di ( Goo Hye-Sun ). Sebagian besar teman-temanku lebih memilih Kim Bum... mereka bilang kalau Kim Bum paling cakep 'n imut di antara mereka berempat. Tapi, maaf, ya, Teman-Teman... sudah ada satu orang di hati saya yang paling cakep 'n paling imut. Jadi, walau saya mengatakan mereka cakep ( entah itu Vidi Aldiano, Leonardo DiCaprio, Matthew Goode, Yoon Sang-Hyun, dll... ), yah... walau mereka memang benar cakep, sih... tapi buat saya masih ( "masih" atau "tetap"? ) "dia" yang paling cakep. Hohoho... :p
Pokoknya, untuk BBF... saya tunggu kelanjutannya! ;)
Monday, June 28, 2010
Wednesday, June 16, 2010
Cipluk... :'(
Dulu...
Aku punya kucing. Namanya Pussy. Dia betina. Badannya besar dan kelihatannya udah tua. Waktu pertama kali ke rumahku, dia lagi hamil. Karena dia nurut dan lucu banget akhirnya kupelihara di rumah. Pas perutnya makin membuncit, dia udah mulai jarang ke rumah. Setelah 1-2 bulan, akhirnya dia balik lagi dengan perut kempes. Berarti udah melahirkan dan dia rawat anaknya di luar, ya... beberapa hari kemudian, aku lihat kucing betina melintas di samping rumahnya Putri. Warnanya persis seperti Pussy. Cuma beda mata, kali ini sorot matanya lebih tajam. Dan dia kelihatan lebih muda. "Mungkin anaknya Pussy," batinku.
Setelah beberapa lama Pussy bolak-balik main ke rumahku, tiba-tiba dia nggak ke rumah lagi. Selama tiga hari dia menghilang sampai akhirnya Mba' Mar ngasih tau aku kalau Pussy udah meninggal. Tetangganya Mba' Mar yang nemuin jasadnya. Dia meninggal saat sedang berteduh di balik tumpukan kayu waktu hujan deras di malam hari. Tiba-tiba tumpukan kayu itu jatuh dan menimpa Pussy. Untungnya Pussy nggak kena. Tapi kayaknya dia kekurung di sana selama tiga hari sampai akhirnya dia meninggal...
Anehnya, aku nggak nangis. Aku cuma kasihan. Sayang banget, kenangan bersama Pussy ada banyak tapi belum sempat didokumentasikan. Eh, tapi ada, sih... fotonya. Itupun cuma selembar di HP adikku.
Jadi, tiap aku lewat rumahnya Putri dan liat kucing betina itu, aku selalu berpikir kalau Pussy masih ada... hanya dalam wujud yang sedikit berbeda.
Kemudian...
Beberapa hari setelah Pussy meninggal, Mba' Mar datang dengan seekor kucing baru, kucing jantan. Diberi nama Puzzle. Awalnya aku nggak terima, karena aku lebih suka kucing betina. Tapi semakin hari kucing ini semakin memikat perhatian aku. Dia memang kucing jantan, tapi centil dan manjanya minta ampun. Tiap ada aku, mama, Mba' Mar, dan Hera lagi kumpul-kumpul di dekat meja setrikaan, Puzzle pasti selalu mengguling-gulingkan badannya di lantai sambil mengeong lembut. Kalau lapar dia malah berisik banget. Suaranya jadi melengking. Tapi aku tetap sayang dia... dia lucu dan penyayang. Juga cepat tangkap. Jadi... buatku, walau dia "cowok flamboyan", tapi dia kucing terpintar yang pernah ku temui.
Lanjut...
Setelah beberapa minggu memelihara Puzzle, munculah seekor kucing betina. Awalnya aku lihat dia di teras depan rumah. Begitu ku dekati, dia langsung mengelusku beberapa kali dengan lembut, seolah-olah dia memintaku untuk mengizinkannya masuk dan minta ikut dipelihara juga. Tapi, Puzzle yang cemburu ( mungkin takut kasih sayangnya direbut ) nggak terima dan langsung menghalangi kucing itu masuk. Sampai dicakar malah... awalnya aku dan Hera bingung. Tapi setelah memikirkan matang-matang dan meminta izin mama, akhirnya diizinkan.
Awalnya Puzzle nggak mau menerima kehadiran dia. Puzzle jadi lebih sering pergi-pergi. Ngambek kayaknya... ya udah, paling juga ntar dia balik lagi. Truz dia dikasih nama Sizzle ( diambil dari "Pussy" dan "Puzzle". PusSY + PuZZLE = Sizzle ). Awalnya dia memang suka ngelus-ngelus, lama-lama mulai menunjukkan kecuekannya. Tapi kita tetap sayang sama dia, kok... soalnya dia lugu dan imut. Mungil, sih, hehehe...
Setelah sekian lama, akhirnya Puzzle udah mulai bisa terima Sizzle. Awalnya memang sering berantem ( bahkan sampai cakar-cakaran dan si Sizzle malah terlihat lebih "jantan" daripada si Puzzle. Ah, dasar Puzzle kemayu...^^ ), tapi lama-lama akrab bahkan udah mau makan bareng. Sampai akhirnya si Sizzle yang penuh pesona mulai didatangi kucing-kucing jantan lainnya untuk dikawini. Si Puzzle yang awalnya terlihat kemayu di mataku mulai menunjukkan kejantanannya. Akhirnya dia kawinin juga itu si Sizzle. Hahaha...
Sizzle melahirkan...
Nggak jelas bapaknya siapa. Kita sempat pontang-panting karena walaupun udah dipindahin ke dalam kardus, si Sizzle tetap nggak betah di sana. Maunya di dalam lemari baju mama. Sampai akhirnya mama marah dan menaruh Sizzle beserta ketiga anaknya di kardus truz ditaruh di halaman belakang ( di bawah tangga pot bunga ). Tapi, sebelum Sizzle sempat membesarkan ketiga anaknya, mereka meninggal. Pertama yang putih, dia kedinginan ( dan dia memang yang kayaknya daya tahan tubuhnya paling lemah, sih... ). Kedua yang hitam, dia hilang nggak tau kemana ( kayaknya diambil kucing lain ). Ketiga yang coklat, mati kedinginan karena kehujanan.
Sampai beberapa hari kemudian pun terkadang Sizzle masih suka menengok ke arah tangga pot bunga tempat dia dan anak-anaknya dulu tinggal...
Dan sekarang...
Karena susah harus memanggil "Puzzle" dan "Sizzle", akhirnya kami memutuskan untuk mencari nama panggilan kesayangannya. "Pupluss" untuk si Puzzle dan "Cipluk" untuk si Sizzle. Jadi kalau mau memanggil mereka, harus dengan kedua nama panggilan kesayangan itu dulu, baru mau menoleh... jangan lupa diberi "nada" tersendiri saat memanggil.
"PUP~luuusss..."
"Ciplak-Cipluk!"
Kini kami mohon do'anya...
Cipluk sakit. Awalnya maunya tidur terus, lama-lama nggak mau makan. Truz matanya mulai tertutup selaput putih apa gitu ( kayak Puzzle dulu. Tapi bedanya, setelah beberapa hari kemudian dia langsung sembuh ). Beberapa hari kemudian, aku cek... uh, bau! Ternyata pantatnya Cipluk menghitam, kayak bekas kotoran dan bercampur darah yang udah menghitam. Katanya Hera, sih, sering mencret. Semakin hari dia semakin kurus... akhirnya, atas petunjuk Vendra, kubawa dia ke dokter hewan di dekat Rajawali. Katanya, sih, radang tenggorokan. Di sana dia disuntik dua kali. Suaranya kayak mau nangis... tapi suntikannya manjur! Karena setelah disuntik, beberapa jam kemudian dia udah mulai kuat jalan dan udah mulai mau makan. Senang, deh, liat dia udah mulai sehat! Tapi, sayang... belum sembuh total. Mencretnya belum berhenti sampai sekarang. Suka BAB sembarangan di dalam rumah. Dia makin bau. Sampai akhirnya mama minta supaya Cipluk nggak usah masuk dulu untuk sementara, alias dirawat di luar.
Kadang aku suka sedih... bahkan sampai nangis. Cipluk sering mengeong minta masuk, tapi cuma Pupluss yang diizinin masuk. Kadang aku suka menemui Cipluk di luar, walau harus sambil pakai masker. Sekedar mengelus-elus dia dan menemani dia makan sebentar. Yang penting rasa kangenku bisa terobati walau hanya sedikit.
Cipluk, maaf, ya... bukan maksudku pilih kasih. Tapi ini keputusan mama. Aku juga mau kamu cepat sembuh. Jangan menyerah, ya... aku akan selalu ada di sampingmu walau harus sambil menahan bau yang luar biasa. Aku sayang Pupluss... aku juga sayang Cipluk...
Makanya, untuk yang sudah membaca posting ini, mohon do'anya, ya...
Terima kasih.
Aku punya kucing. Namanya Pussy. Dia betina. Badannya besar dan kelihatannya udah tua. Waktu pertama kali ke rumahku, dia lagi hamil. Karena dia nurut dan lucu banget akhirnya kupelihara di rumah. Pas perutnya makin membuncit, dia udah mulai jarang ke rumah. Setelah 1-2 bulan, akhirnya dia balik lagi dengan perut kempes. Berarti udah melahirkan dan dia rawat anaknya di luar, ya... beberapa hari kemudian, aku lihat kucing betina melintas di samping rumahnya Putri. Warnanya persis seperti Pussy. Cuma beda mata, kali ini sorot matanya lebih tajam. Dan dia kelihatan lebih muda. "Mungkin anaknya Pussy," batinku.
Setelah beberapa lama Pussy bolak-balik main ke rumahku, tiba-tiba dia nggak ke rumah lagi. Selama tiga hari dia menghilang sampai akhirnya Mba' Mar ngasih tau aku kalau Pussy udah meninggal. Tetangganya Mba' Mar yang nemuin jasadnya. Dia meninggal saat sedang berteduh di balik tumpukan kayu waktu hujan deras di malam hari. Tiba-tiba tumpukan kayu itu jatuh dan menimpa Pussy. Untungnya Pussy nggak kena. Tapi kayaknya dia kekurung di sana selama tiga hari sampai akhirnya dia meninggal...
Anehnya, aku nggak nangis. Aku cuma kasihan. Sayang banget, kenangan bersama Pussy ada banyak tapi belum sempat didokumentasikan. Eh, tapi ada, sih... fotonya. Itupun cuma selembar di HP adikku.
Jadi, tiap aku lewat rumahnya Putri dan liat kucing betina itu, aku selalu berpikir kalau Pussy masih ada... hanya dalam wujud yang sedikit berbeda.
Kemudian...
Beberapa hari setelah Pussy meninggal, Mba' Mar datang dengan seekor kucing baru, kucing jantan. Diberi nama Puzzle. Awalnya aku nggak terima, karena aku lebih suka kucing betina. Tapi semakin hari kucing ini semakin memikat perhatian aku. Dia memang kucing jantan, tapi centil dan manjanya minta ampun. Tiap ada aku, mama, Mba' Mar, dan Hera lagi kumpul-kumpul di dekat meja setrikaan, Puzzle pasti selalu mengguling-gulingkan badannya di lantai sambil mengeong lembut. Kalau lapar dia malah berisik banget. Suaranya jadi melengking. Tapi aku tetap sayang dia... dia lucu dan penyayang. Juga cepat tangkap. Jadi... buatku, walau dia "cowok flamboyan", tapi dia kucing terpintar yang pernah ku temui.
Lanjut...
Setelah beberapa minggu memelihara Puzzle, munculah seekor kucing betina. Awalnya aku lihat dia di teras depan rumah. Begitu ku dekati, dia langsung mengelusku beberapa kali dengan lembut, seolah-olah dia memintaku untuk mengizinkannya masuk dan minta ikut dipelihara juga. Tapi, Puzzle yang cemburu ( mungkin takut kasih sayangnya direbut ) nggak terima dan langsung menghalangi kucing itu masuk. Sampai dicakar malah... awalnya aku dan Hera bingung. Tapi setelah memikirkan matang-matang dan meminta izin mama, akhirnya diizinkan.
Awalnya Puzzle nggak mau menerima kehadiran dia. Puzzle jadi lebih sering pergi-pergi. Ngambek kayaknya... ya udah, paling juga ntar dia balik lagi. Truz dia dikasih nama Sizzle ( diambil dari "Pussy" dan "Puzzle". PusSY + PuZZLE = Sizzle ). Awalnya dia memang suka ngelus-ngelus, lama-lama mulai menunjukkan kecuekannya. Tapi kita tetap sayang sama dia, kok... soalnya dia lugu dan imut. Mungil, sih, hehehe...
Setelah sekian lama, akhirnya Puzzle udah mulai bisa terima Sizzle. Awalnya memang sering berantem ( bahkan sampai cakar-cakaran dan si Sizzle malah terlihat lebih "jantan" daripada si Puzzle. Ah, dasar Puzzle kemayu...^^ ), tapi lama-lama akrab bahkan udah mau makan bareng. Sampai akhirnya si Sizzle yang penuh pesona mulai didatangi kucing-kucing jantan lainnya untuk dikawini. Si Puzzle yang awalnya terlihat kemayu di mataku mulai menunjukkan kejantanannya. Akhirnya dia kawinin juga itu si Sizzle. Hahaha...
Sizzle melahirkan...
Nggak jelas bapaknya siapa. Kita sempat pontang-panting karena walaupun udah dipindahin ke dalam kardus, si Sizzle tetap nggak betah di sana. Maunya di dalam lemari baju mama. Sampai akhirnya mama marah dan menaruh Sizzle beserta ketiga anaknya di kardus truz ditaruh di halaman belakang ( di bawah tangga pot bunga ). Tapi, sebelum Sizzle sempat membesarkan ketiga anaknya, mereka meninggal. Pertama yang putih, dia kedinginan ( dan dia memang yang kayaknya daya tahan tubuhnya paling lemah, sih... ). Kedua yang hitam, dia hilang nggak tau kemana ( kayaknya diambil kucing lain ). Ketiga yang coklat, mati kedinginan karena kehujanan.
Sampai beberapa hari kemudian pun terkadang Sizzle masih suka menengok ke arah tangga pot bunga tempat dia dan anak-anaknya dulu tinggal...
Dan sekarang...
Karena susah harus memanggil "Puzzle" dan "Sizzle", akhirnya kami memutuskan untuk mencari nama panggilan kesayangannya. "Pupluss" untuk si Puzzle dan "Cipluk" untuk si Sizzle. Jadi kalau mau memanggil mereka, harus dengan kedua nama panggilan kesayangan itu dulu, baru mau menoleh... jangan lupa diberi "nada" tersendiri saat memanggil.
"PUP~luuusss..."
"Ciplak-Cipluk!"
Kini kami mohon do'anya...
Cipluk sakit. Awalnya maunya tidur terus, lama-lama nggak mau makan. Truz matanya mulai tertutup selaput putih apa gitu ( kayak Puzzle dulu. Tapi bedanya, setelah beberapa hari kemudian dia langsung sembuh ). Beberapa hari kemudian, aku cek... uh, bau! Ternyata pantatnya Cipluk menghitam, kayak bekas kotoran dan bercampur darah yang udah menghitam. Katanya Hera, sih, sering mencret. Semakin hari dia semakin kurus... akhirnya, atas petunjuk Vendra, kubawa dia ke dokter hewan di dekat Rajawali. Katanya, sih, radang tenggorokan. Di sana dia disuntik dua kali. Suaranya kayak mau nangis... tapi suntikannya manjur! Karena setelah disuntik, beberapa jam kemudian dia udah mulai kuat jalan dan udah mulai mau makan. Senang, deh, liat dia udah mulai sehat! Tapi, sayang... belum sembuh total. Mencretnya belum berhenti sampai sekarang. Suka BAB sembarangan di dalam rumah. Dia makin bau. Sampai akhirnya mama minta supaya Cipluk nggak usah masuk dulu untuk sementara, alias dirawat di luar.
Kadang aku suka sedih... bahkan sampai nangis. Cipluk sering mengeong minta masuk, tapi cuma Pupluss yang diizinin masuk. Kadang aku suka menemui Cipluk di luar, walau harus sambil pakai masker. Sekedar mengelus-elus dia dan menemani dia makan sebentar. Yang penting rasa kangenku bisa terobati walau hanya sedikit.
Cipluk, maaf, ya... bukan maksudku pilih kasih. Tapi ini keputusan mama. Aku juga mau kamu cepat sembuh. Jangan menyerah, ya... aku akan selalu ada di sampingmu walau harus sambil menahan bau yang luar biasa. Aku sayang Pupluss... aku juga sayang Cipluk...
Makanya, untuk yang sudah membaca posting ini, mohon do'anya, ya...
Terima kasih.
Sunday, June 13, 2010
StuFInE, Pak Sigit, and Owabong!
Hay, hay, hellooo...^^
My e-Diary, tau nggak? Hari Sabtu, 12 Juni 2010 kemarin adalah hari yang benar-benar tak terlupakan bagiku. Tau, kan, kenapa? Karena kemarin IX-E ngadain perpisahan kelas bareng Pak Sigit di Owabong! Uwaaa... seru banget! Tapi, sayang... ada beberapa anak yang nggak bisa ikut. Padahal pengen banget komplit semuanya... huhuhu... :'(
Dimulai dari keberangkatan. Bilangnya, sih, jam 06.00 WIB kumpul 'n jam 07.00 WIB berangkat. Ya udah, aku berangkat ke sekolah jam 06.oo WIB diantar mamaku. Pas mau ke sekolah, kan, aku lewatin Alun-Alun... lho? Kok ada bis? Tapi, kok, Bis Sinar Mas? Aku udah mulai curiga karena sebelumnya bilang kumpul di Alun-Alun truz diganti di sekolah. Tapi aku tetap jalan ke sekolah. Eeh... sampai sana malah sunyi-sepi-senyap! Astaghfirullah... jangan-jangan bener, nih, kumpulnya diganti di Alun-Alun... aku 'n mamaku langsung balik lagi ke Alun-Alun, tapiii... oops! Di bis itu sepi juga. Nggak ada tanda-tanda keberadaan anak-anak StuFIne ataupun Pak Sigit. Aku langsung telepon Pak Sigit 'n nanya tentang bisnya. Truz Pak Sigit bilang kumpulnya emang di sekolah, tapi bisnya belum datang 'n baru datang jam 07.00 WIB nanti! Waduh, sial... akhirnya aku ke sekolah lagi, tapi mamaku ngotot aku pulang dulu 'n ntar balik lagi. Aku, sih, nggak mau... capek! Ya udah... akhirnya mamaku ikut nungguin di sekolah sampai akhirnya... Gitta datang! Alhamdulillah... makasih, Gitta! Jadi ada temannya, deh... selain itu mamaku juga nostalgia sama mamanya Gitta, Bu Panca. Hehehe...
Habis itu, pendatang ketiga si Edo. Hahaha... semakin siang semakin banyak yang datang. Pak Sigit datang naik motor pakai kacamata hitam! Wew! Tapi... alamak! Bisnya ngaret! Ditungguin sampai sekitar jam 07.30-08.00 WIB baru datang. Begitu bisnya udah datang, Pak Sigit langsung bilang, "Eh, itu bisnya udah datang. Ayo, cepat... cepat...!" truz anak-anak pada nanya, "Mana, Pak??"
Dan... Pak Sigit menunjuk ke arah dua buah bis, "Tuh..."
Semuanya langsung kaget 'n melongo. Haahh?? Ini, sih, bis yang biasa ku naiki kalau mau main ke rumahnya Kinan! Hahaha... bisnya colourful, seadanya, tanpa AC, desak-desakan plus kernet ( bukan tour guide ), lagi! Tapi senang... wkwkwk... X'D
Pas udah sampai di Owabong... rencana pertama : Sudah pasti NYEBUR. Hahaha... seru banget! Aku bolak-balik nyoba Water Boom sampai empat kali, truz trampolin yang bentuknya kayak susu bantal, ketumpahan air dari ember raksasa, Flying Fox, perang Banana Boat, 'n Lomba Mendayung di Kolam Arus.
Pas di Water Boom, aku jerit-jerit... soalnya makin ke bawah kecepatannya makin tak tertandingi. Truz yang trampolin ( atau apalah itu aku nggak tau namanya. Yang jelas kayak susu bantal ngapung di air ) itu yang loncat si Graha 'n Malik. Pas pertama kali nyoba, belum sampai di ujung udah jatuh. Truz, nyoba lagi... yang loncat Graha. Begitu pada teriakin, "Satu, dua... tiga!" Graha langsung loncat dan... BUUUMMM! Aku terlempar ke udara! Mantap, Cyiiing... hahahaaa... awalnya emang Graha 'n Malik yang loncat, truz ada Mas-Mas ( nggak tau siapa ) yang bertugas untuk loncat. Pas aku liat aksinya Mas-Mas itu berhasil "menerbangkan" teman-temanku di udara, aku langsung tertarik, "Boleh juga loncatannya ini orang..."
( Di sini ada foto lompatannya Irfa alias Bothink yang loncatannya paling eksis sedunia, wakakakk... peace, Bothink! ^^; )
Akhirnya aku nyoba lagi. Tapi nggak tau kenapa pas udah sampai ujung aku deg-degan. Pas dia udah mau loncat, aku langsung berdo'a, "Bismillaahir Rahmaanir Rahiim... Allahu Akbar!" 'n bukan lagi suara "BUUUMMM" yang kudengar, tapi... DUAAARRR!! Gila... tinggi banget! Waaa... BYUURRR!! Wadaw... beda banget sama si Graha! Emang lebih mantap, sih, tapi... ya ampun, pas jatuh di air perutku langsung sakit. Serasa "ditampar" air! Nggak lagi-lagi, deh...
Naahh... yang ketumpahan air dari ember raksasa beda lagi. Ini rame-rame... pertama, nyobain yang Ember DAVOS. Oow... asyik juga... truz nyobain yang lebih dahsyat lagi, Ember Bumi Putera. Tapi... lama banget! Ya ampuuunnn... aku sampai bilang, "Laah... lama banget, sih! Wis jamuren kiye laah...!" truz Ina sampai ketawa terbahak-bahak... hahaha... :D
Pas airnya udah mau tumpah... satu, dua... tiga! BYUURRR... ZRAASSH...!! Wadaww... aku kedorong! Sakit! Tumpahannya dahsyat!
Habis itu nyoba Flying Fox. Asyiiikk... akhirnya bisa main ini lagi! Aku dapet giliran sama Ummi. Pas udah meluncur... syuuurrr... asyik banget! Bikin ketagihan! Ummi, Flying Fox enak, kaann...?? Sayangnya mahal, Rp10.000,00... sekali naik lagi! Duh...
Pindah ke Banana Boat. Awalnya kedua Banana Boat itu dikuasai sekelompok anak-anak kecil 'n remaja lelaki, tapi truz si Ummi bilang, "Dik... gantian, dong... please... ya udah, kita bareng, ya? Ya?"
Memang awalnya barengan, lama-lama itu Banana Boat dikuasai StuFInE 'n Pak Sigit. Dan perang pun dimulai... JREENG! Kita melawan sekelompok anak kecil 'n remaja itu. Setelah beberapa kali menang 'n beberapa kali jatuh, akhirnya aku nyerah... pada rebutan naik, tapi kalau udah jatuh sakitnya minta ampun. Airnya itu, lho, masuk ke dalam hidung... akhirnya aku yang kecipak-kecipuk di bawah, bertugas menjaga keseimbangan 'n melawan kecurangan sama teman-teman lain. Ada adik kecil berbaju orange yang... aduuuh... nakalnya minta ampun! Main curang melulu! Kuusir dia dengan cipratan air! Hush... hush!
Dan... Enggar sama Irfa "berkhianat"! Sial! Tapi ujung-ujungnya mereka balik lagi, kok, hahaha... pas lagi bertugas di bawah kapal, di sini yang seru... kebetulan aku bareng 'n di sebelahnya Yusi. Eeh... serunya, nih, si Yusi lucu banget! Dia malah yang paling semangat 'n yang paling ngotot sambil jerit-jerit, "Curaaang... curaaang... hooo... curang, curang!!" aku kaget tapi truz ketawa... teman-teman yang pada naik Banana Boat juga ketawa liat tingkahnya Yusi. Hahahaa... Isuy, Isuy...! XD
Saking asyiknya perang, lupa kalau udah disiapin games... untung si Lizzie ngingetin. Akhirnya kita pindah ke Kolam Arus. Di sana games-nya Lomba Mendayung. Ntar yang menang dapet hadiah. Aku tanding sama kelompoknya Malik truz aku sekelompok sama Iza 'n Adit. Awalnya, sih, kita yang di depan, tapi lama-lama kesusul... udah gitu si Adit ngos-ngosan, "Hah... hah... aduh, Lia... aku nggak kuaatt..." akhirnya gantian aku yang dayung. Waduh... ternyata berat juga, ya! Sampai mau finish aku 'n Adit gantian dayung truz terakhir Iza yang dayung. Walau kalah, tapi tetap senaaang... hahahaaa...
Setelah selesai main air, kita segera kembali ke gazebo ( bener, nggak, sih, namanya "Gazebo"?? ). Di sana kita makan 'n foto-foto di tengah-tengah basahnya lantai 'n hujan. Setelah sedikit reda, baru berani pergi bilas. Tempat bilasnya asyik, lho... walau sempit tapi serasa di kamar mandi sendiri, hehehe... pas semuanya udah pada bilas, acara Kumpul Bersama dimulai. Kita duduk rame-rame dengerin tebak-tebakan Pak Sigit tentang "Usia Pilot" 'n "Uang Seribu". Habis itu bagi-bagi hadiah buat yang menang 'n tukar kado! Hahaha... kadoku dipilih paling terakhir 'n diambil Ligina. Maaf, ya, Lig, cuma bisa ngasih Permen Cha-Cha, hehehe... aku dapet gelas! Gambarnya Cancer! Horeee... pokoknya siapapun itu yang ngasih, makasih banget, yaa...!! X')
Terakhir, kita pulang... naik "bis colourful" itu lagi, hehehe... selama perjalanan rasanya ngantuuukkk... banget. Sesampainya di sekolah, ternyata mamaku nggak bisa jemput. Ya udah, naik becak... bye, semuanyaaa... bye, Pak Sigiiit... makasih, yaa... walaupun pegal-pegal tapi PUAS banget! Hahahaaa... :D
My e-Diary, tau nggak? Hari Sabtu, 12 Juni 2010 kemarin adalah hari yang benar-benar tak terlupakan bagiku. Tau, kan, kenapa? Karena kemarin IX-E ngadain perpisahan kelas bareng Pak Sigit di Owabong! Uwaaa... seru banget! Tapi, sayang... ada beberapa anak yang nggak bisa ikut. Padahal pengen banget komplit semuanya... huhuhu... :'(
Dimulai dari keberangkatan. Bilangnya, sih, jam 06.00 WIB kumpul 'n jam 07.00 WIB berangkat. Ya udah, aku berangkat ke sekolah jam 06.oo WIB diantar mamaku. Pas mau ke sekolah, kan, aku lewatin Alun-Alun... lho? Kok ada bis? Tapi, kok, Bis Sinar Mas? Aku udah mulai curiga karena sebelumnya bilang kumpul di Alun-Alun truz diganti di sekolah. Tapi aku tetap jalan ke sekolah. Eeh... sampai sana malah sunyi-sepi-senyap! Astaghfirullah... jangan-jangan bener, nih, kumpulnya diganti di Alun-Alun... aku 'n mamaku langsung balik lagi ke Alun-Alun, tapiii... oops! Di bis itu sepi juga. Nggak ada tanda-tanda keberadaan anak-anak StuFIne ataupun Pak Sigit. Aku langsung telepon Pak Sigit 'n nanya tentang bisnya. Truz Pak Sigit bilang kumpulnya emang di sekolah, tapi bisnya belum datang 'n baru datang jam 07.00 WIB nanti! Waduh, sial... akhirnya aku ke sekolah lagi, tapi mamaku ngotot aku pulang dulu 'n ntar balik lagi. Aku, sih, nggak mau... capek! Ya udah... akhirnya mamaku ikut nungguin di sekolah sampai akhirnya... Gitta datang! Alhamdulillah... makasih, Gitta! Jadi ada temannya, deh... selain itu mamaku juga nostalgia sama mamanya Gitta, Bu Panca. Hehehe...
Habis itu, pendatang ketiga si Edo. Hahaha... semakin siang semakin banyak yang datang. Pak Sigit datang naik motor pakai kacamata hitam! Wew! Tapi... alamak! Bisnya ngaret! Ditungguin sampai sekitar jam 07.30-08.00 WIB baru datang. Begitu bisnya udah datang, Pak Sigit langsung bilang, "Eh, itu bisnya udah datang. Ayo, cepat... cepat...!" truz anak-anak pada nanya, "Mana, Pak??"
Dan... Pak Sigit menunjuk ke arah dua buah bis, "Tuh..."
Semuanya langsung kaget 'n melongo. Haahh?? Ini, sih, bis yang biasa ku naiki kalau mau main ke rumahnya Kinan! Hahaha... bisnya colourful, seadanya, tanpa AC, desak-desakan plus kernet ( bukan tour guide ), lagi! Tapi senang... wkwkwk... X'D
Pas udah sampai di Owabong... rencana pertama : Sudah pasti NYEBUR. Hahaha... seru banget! Aku bolak-balik nyoba Water Boom sampai empat kali, truz trampolin yang bentuknya kayak susu bantal, ketumpahan air dari ember raksasa, Flying Fox, perang Banana Boat, 'n Lomba Mendayung di Kolam Arus.
Pas di Water Boom, aku jerit-jerit... soalnya makin ke bawah kecepatannya makin tak tertandingi. Truz yang trampolin ( atau apalah itu aku nggak tau namanya. Yang jelas kayak susu bantal ngapung di air ) itu yang loncat si Graha 'n Malik. Pas pertama kali nyoba, belum sampai di ujung udah jatuh. Truz, nyoba lagi... yang loncat Graha. Begitu pada teriakin, "Satu, dua... tiga!" Graha langsung loncat dan... BUUUMMM! Aku terlempar ke udara! Mantap, Cyiiing... hahahaaa... awalnya emang Graha 'n Malik yang loncat, truz ada Mas-Mas ( nggak tau siapa ) yang bertugas untuk loncat. Pas aku liat aksinya Mas-Mas itu berhasil "menerbangkan" teman-temanku di udara, aku langsung tertarik, "Boleh juga loncatannya ini orang..."
( Di sini ada foto lompatannya Irfa alias Bothink yang loncatannya paling eksis sedunia, wakakakk... peace, Bothink! ^^; )
Akhirnya aku nyoba lagi. Tapi nggak tau kenapa pas udah sampai ujung aku deg-degan. Pas dia udah mau loncat, aku langsung berdo'a, "Bismillaahir Rahmaanir Rahiim... Allahu Akbar!" 'n bukan lagi suara "BUUUMMM" yang kudengar, tapi... DUAAARRR!! Gila... tinggi banget! Waaa... BYUURRR!! Wadaw... beda banget sama si Graha! Emang lebih mantap, sih, tapi... ya ampun, pas jatuh di air perutku langsung sakit. Serasa "ditampar" air! Nggak lagi-lagi, deh...
Naahh... yang ketumpahan air dari ember raksasa beda lagi. Ini rame-rame... pertama, nyobain yang Ember DAVOS. Oow... asyik juga... truz nyobain yang lebih dahsyat lagi, Ember Bumi Putera. Tapi... lama banget! Ya ampuuunnn... aku sampai bilang, "Laah... lama banget, sih! Wis jamuren kiye laah...!" truz Ina sampai ketawa terbahak-bahak... hahaha... :D
Pas airnya udah mau tumpah... satu, dua... tiga! BYUURRR... ZRAASSH...!! Wadaww... aku kedorong! Sakit! Tumpahannya dahsyat!
Habis itu nyoba Flying Fox. Asyiiikk... akhirnya bisa main ini lagi! Aku dapet giliran sama Ummi. Pas udah meluncur... syuuurrr... asyik banget! Bikin ketagihan! Ummi, Flying Fox enak, kaann...?? Sayangnya mahal, Rp10.000,00... sekali naik lagi! Duh...
Pindah ke Banana Boat. Awalnya kedua Banana Boat itu dikuasai sekelompok anak-anak kecil 'n remaja lelaki, tapi truz si Ummi bilang, "Dik... gantian, dong... please... ya udah, kita bareng, ya? Ya?"
Memang awalnya barengan, lama-lama itu Banana Boat dikuasai StuFInE 'n Pak Sigit. Dan perang pun dimulai... JREENG! Kita melawan sekelompok anak kecil 'n remaja itu. Setelah beberapa kali menang 'n beberapa kali jatuh, akhirnya aku nyerah... pada rebutan naik, tapi kalau udah jatuh sakitnya minta ampun. Airnya itu, lho, masuk ke dalam hidung... akhirnya aku yang kecipak-kecipuk di bawah, bertugas menjaga keseimbangan 'n melawan kecurangan sama teman-teman lain. Ada adik kecil berbaju orange yang... aduuuh... nakalnya minta ampun! Main curang melulu! Kuusir dia dengan cipratan air! Hush... hush!
Dan... Enggar sama Irfa "berkhianat"! Sial! Tapi ujung-ujungnya mereka balik lagi, kok, hahaha... pas lagi bertugas di bawah kapal, di sini yang seru... kebetulan aku bareng 'n di sebelahnya Yusi. Eeh... serunya, nih, si Yusi lucu banget! Dia malah yang paling semangat 'n yang paling ngotot sambil jerit-jerit, "Curaaang... curaaang... hooo... curang, curang!!" aku kaget tapi truz ketawa... teman-teman yang pada naik Banana Boat juga ketawa liat tingkahnya Yusi. Hahahaa... Isuy, Isuy...! XD
Saking asyiknya perang, lupa kalau udah disiapin games... untung si Lizzie ngingetin. Akhirnya kita pindah ke Kolam Arus. Di sana games-nya Lomba Mendayung. Ntar yang menang dapet hadiah. Aku tanding sama kelompoknya Malik truz aku sekelompok sama Iza 'n Adit. Awalnya, sih, kita yang di depan, tapi lama-lama kesusul... udah gitu si Adit ngos-ngosan, "Hah... hah... aduh, Lia... aku nggak kuaatt..." akhirnya gantian aku yang dayung. Waduh... ternyata berat juga, ya! Sampai mau finish aku 'n Adit gantian dayung truz terakhir Iza yang dayung. Walau kalah, tapi tetap senaaang... hahahaaa...
Setelah selesai main air, kita segera kembali ke gazebo ( bener, nggak, sih, namanya "Gazebo"?? ). Di sana kita makan 'n foto-foto di tengah-tengah basahnya lantai 'n hujan. Setelah sedikit reda, baru berani pergi bilas. Tempat bilasnya asyik, lho... walau sempit tapi serasa di kamar mandi sendiri, hehehe... pas semuanya udah pada bilas, acara Kumpul Bersama dimulai. Kita duduk rame-rame dengerin tebak-tebakan Pak Sigit tentang "Usia Pilot" 'n "Uang Seribu". Habis itu bagi-bagi hadiah buat yang menang 'n tukar kado! Hahaha... kadoku dipilih paling terakhir 'n diambil Ligina. Maaf, ya, Lig, cuma bisa ngasih Permen Cha-Cha, hehehe... aku dapet gelas! Gambarnya Cancer! Horeee... pokoknya siapapun itu yang ngasih, makasih banget, yaa...!! X')
Terakhir, kita pulang... naik "bis colourful" itu lagi, hehehe... selama perjalanan rasanya ngantuuukkk... banget. Sesampainya di sekolah, ternyata mamaku nggak bisa jemput. Ya udah, naik becak... bye, semuanyaaa... bye, Pak Sigiiit... makasih, yaa... walaupun pegal-pegal tapi PUAS banget! Hahahaaa... :D
Thursday, June 10, 2010
Alhamdulillah... Terima Kasih, Ya Allah! :')
Dengan segenap rasa syukur yang tak mungkin bisa ku ungkapkan maupun ku lukiskan lebih jauh dengan kata-kata...
TERIMA KASIH, YA ALLAH!
Alhamdulillah...
Nggak nyangka, aku berhasil masuk SmanSa!
Yaa... walaupun ranking 126 dari 240-an siswa yang diterima di sana...
Ah, tak apalah!
Yang penting... aku bisa dan berhasil masuk sana.
Sekarang, ada yang lebih darurat lagi, niiih...
Pulsa habis ( gubrak! ).
Pendaftaran ulangnya cuma dari tanggal 11-12 Juni 2010...
Serta harus disertai fotokopian ijazah/STTB, SKHUN, dan akte kelahiran...
Padahal ijazahnya baru keluar hari Senin, 14 Juni 2010.
Ya udah, deh... besok aku 'n mamaku usaha aja "sedikit" mendesak Pak Sigit buat pinjam ijazahnya bentar untuk difotokopi sebelum pendaftaran ulang, hehehe ( maaf, ya, Pak )...
Berarti besok udah harus kelar...
Karena Sabtunya ( tanggal 12 ) aku mau liburan ke Purbalingga sama StuFInE + Pak Sigit!
Yuhuuu... semoga semuanya lancar, yah!
Amiiin...!! X')
Untuk teman-teman yang nggak diterima...
Sabar, ya... bukan berarti semuanya akan berakhir sampai di sini, kok.
Aku yakin kalian pasti tetap bisa melangkah untuk menjadi lebih maju...
Dan... kita tetap berteman pastinya.
Iya, kan?
Aku sayang kalian. :')
Tuhan, Kau tau?
Betapa besar karunia-Mu...
Yang kau limpahkan tiap waktu padaku...
Ajarkan aku cara menikmati tiap rasa syukur yang Kau berikan padaku...
Dan menggunakannya dengan baik...
Agar semuanya tidak sia-sia...
Dan bisa menjadi satu langkah... demi selangkah...
Untuk menjadi dewasa.
Sekali lagi...
TERIMA KASIH BANYAK, YA ALLAH! :')
TERIMA KASIH, YA ALLAH!
Alhamdulillah...
Nggak nyangka, aku berhasil masuk SmanSa!
Yaa... walaupun ranking 126 dari 240-an siswa yang diterima di sana...
Ah, tak apalah!
Yang penting... aku bisa dan berhasil masuk sana.
Sekarang, ada yang lebih darurat lagi, niiih...
Pulsa habis ( gubrak! ).
Pendaftaran ulangnya cuma dari tanggal 11-12 Juni 2010...
Serta harus disertai fotokopian ijazah/STTB, SKHUN, dan akte kelahiran...
Padahal ijazahnya baru keluar hari Senin, 14 Juni 2010.
Ya udah, deh... besok aku 'n mamaku usaha aja "sedikit" mendesak Pak Sigit buat pinjam ijazahnya bentar untuk difotokopi sebelum pendaftaran ulang, hehehe ( maaf, ya, Pak )...
Berarti besok udah harus kelar...
Karena Sabtunya ( tanggal 12 ) aku mau liburan ke Purbalingga sama StuFInE + Pak Sigit!
Yuhuuu... semoga semuanya lancar, yah!
Amiiin...!! X')
Untuk teman-teman yang nggak diterima...
Sabar, ya... bukan berarti semuanya akan berakhir sampai di sini, kok.
Aku yakin kalian pasti tetap bisa melangkah untuk menjadi lebih maju...
Dan... kita tetap berteman pastinya.
Iya, kan?
Aku sayang kalian. :')
Tuhan, Kau tau?
Betapa besar karunia-Mu...
Yang kau limpahkan tiap waktu padaku...
Ajarkan aku cara menikmati tiap rasa syukur yang Kau berikan padaku...
Dan menggunakannya dengan baik...
Agar semuanya tidak sia-sia...
Dan bisa menjadi satu langkah... demi selangkah...
Untuk menjadi dewasa.
Sekali lagi...
TERIMA KASIH BANYAK, YA ALLAH! :')
Tuesday, June 8, 2010
Akhirnya... THE EYE!
My e-Diary oh My e-Diary... :)
Tau, nggak? Kemarin aku ke sekolah buat bayar biaya liburan StuFInE bareng Pak Sigit ke Ummi 'n nyerahin kado buat ultahnya... di sana aku ketemu lagi sama teman-teman! Bahagianyaaa... truz, nih... rencana yang tanpa rencana ( maksudnya rencana dadakan ) muncul! Berawal dari si Ummi yang penasaran 'n ngebet banget nonton Chasing Liberty, eh tiba-tiba muncul ide! Nyewa VCD Chasing Liberty di Violet! Udah gitu Ummi punya 'n bawa kartu peminjamannya lagi! Asyiiikk... akhirnya kita jalan kaki ke Violet 'n sampai sana... yaahh... ternyata Chasing Liberty-nya lagi dipinjam. Batal, deh... eh, mendadak aku ingat truz usul, "Ummi, nonton The Eye, yuk!" truz Ummi jawab, "Oh, yang di On the Spot, ya? Alone sekalian, ada nggak?"
Yaa... walaupun ujung-ujungnya cuma pinjam satu kaset, yaitu The Eye ( Vendra, akhirnya aku nonton The Eye juga! ), tapi aku udah seneng banget! Apalagi nontonnya di rumah Ummi... waaw, aku, kan, belum pernah ke rumah Ummi... aku juga belum pernah ke daerah Berkoh ataupun Pancurawis ( aku ndeso banget, ya, Mi?? ), hehehe...^^;
Pas nonton, deg-degan... maklum, selain deg-degan karena senang juga karena mandan takut ( soalnya aku nggak kuat nonton film horror, hehehe... ). Apalagi nontonnya di kamar atas... sepi... tapi enak! Lesehan dan sound system-nya dahsyat, jadi serasa lagi di bioskop. Truz juga ditemenin kerupuk ikan, jus jambu, 'n pukis. Hehehe...
Filmnya udah mulai... si Ummi malah bolak-balik ke warung! Waduh, Mi... aku sendirian, dong... tapi, nggak apa-apalah! Ada bantal ini... hahaha...
Ceritanya seru... tentang seorang perempuan bernama Sydney Wells ( Jessica Alba ) yang buta sejak umur 5 tahun gara-gara main petasan sama kakaknya, Helen Wells ( Parker Posey ). Tapi, biarpun buta si Sydney selalu bikin aku kagum, lho... soalnya dia mandiri banget 'n jago main biola! Pas main biola, anguuunn... banget! Aku sama Ummi sampai bolak-balik gumun, "Ini cewek cantik banget, ya..."
Suatu hari, Sydney mendapat donor kornea yang akhirnya ia akan menjalani operasi transplantasi kornea supaya dia bisa ngeliat lagi. Hari-harinya selama di rumah sakit selalu ditemani 'n diajak ngobrol oleh seorang anak kecil, Alicia Milstone ( Chloe Moretz ), yang juga dirawat di sana. Katanya, sih, ada "bola golf" dalam kepalanya... kanker-kah?
( Aku bahkan masih ingat kata-kata terakhir dari Alicia, "Sydney, jangan takut. Dunia itu indah..." )
Setelah Sydney selesai operasi, dia bisa melihat tapi nggak total. Penglihatannya buram banget... tapi anehnya, dia bisa ngeliat "sesuatu" ( yang jelas-jelas "tidak nyata" ) sampai suatu ketika dia melihat pasien yang sekamar sama dia ( lupa namanya ) terbangun tengah malam 'n ngomong sendiri. Dengan penglihatan yang samar-samar, si Sydney melihat pasien itu diajak keluar kamar oleh sebuah bayangan ( hitam-hitam nggak jelas gitu, deh... mukanya mandan mirip Dementor ) sampai akhirnya menghilang. Kemudian keesokan harinya pasien itu diberitakan telah meninggal dunia...
Setelah keluar dari rumah sakit, Sydney bukannya senang dengan penglihatan barunya, melainkan dibuat bingung dan stress. Dia selalu melihat bayangan-bayangan itu dan setiap kali orang yang dihampiri bayangan tersebut pasti meninggal, sampai akhirnya dia sadar kalau bayangan-bayangan itu ( semacam malaikat pencabut nyawa apa, ya...?? ) bakal menghampiri dan menjemput orang-orang yang akan menemui ajalnya. Sydney mencoba menjelaskan apa yang dia lihat tapi nggak ada yang percaya, termasuk kakaknya dan dokter matanya sendiri, Dr. Paul Faulkner ( Alessandro Nivola ). Dan Sydney yakin, kalau semua kejadian ini ada hubungannya dengan apa yang dialami si pendonor kornea ini sebelumnya...
Sydney terus mendesak Dr. Paul Faulkner buat ngasih tau siapa pendonor kornea ini sebelumnya. Awalnya Dr. Paul menolak, tapi lama-lama akhirnya nyerah juga. Sydney 'n Dr. Paul sama-sama berangkat ke Meksiko untuk mencari tau tentang pendonor korneanya, Ana Cristina Martinez ( Fernanda Romero ). Barulah setelah mereka bertemu dengan ibunya Ana, mereka tau tentang masa lalu Ana...
Ana disebut-sebut sebagai "bruja", yang artinya "penyihir". Dia dikucilkan sejak kecil karena bisa melihat kematian 'n orang-orang di sekitarnya takut padanya. Suatu hari, Ana bersikeras kepada seluruh pekerja di pabrik tempat ibunya kerja supaya cepat-cepat meninggalkan pabriknya karena bakal terjadi kebakaran tapi para pekerjanya pada nggak percaya. Untung ibunya Ana mempercayai "bakat" Ana 'n segera meninggalkan pabrik. Setelah pabrik terbakar, semua orang langsung melimpahkan kesalahannya pada Ana. Dia dilempari batu sampai matanya berdarah-darah, hingga akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri di ruang bawah tanah rumahnya.
Sydney yang telah mengetahui masa lalu Ana segera meninggalkan Meksiko dan segera kembali ke tempatnya bersama Dr. Paul, tapi dasar apes... mereka terjebak kemacetan gara-gara polisi lagi melakukan pengejaran terhadap buronan yang lagi kabur. Tiba-tiba, Sydney melihat bayangan aneh itu lagi 'n jumlahnya banyak banget! Sydney yang menyadari itu ( sebelumnya Sydney juga udah pernah memimpikan tentang hal ini ) langsung memberitahu Dr. Paul 'n mereka segera memberitahu para penumpang yang terjebak macet di sana dengan dalih bahwa ada bom yang akan meledak. Eeh... ternyata "penglihatan" Sydney benar! Mobil buronan yang sedang dikejar polisi itu menabrak truk bensin yang akhirnya... DUARR!! Lucunya, di scene ini aku 'n Ummi sempat berpikir, "Perasaan tadi supir truk bensinnya tidur... tadi sebelumnya udah dibangunin truz diselamatin belum, ya?"
Sebelum api menyebar ke seluruh mobil, Sydney 'n Dr. Paul harus segera menyelamatkan seorang ibu yang pingsan 'n anak kecil yang terkunci di dalam mobil. Untungnya mereka berhasil diselamatkan. Tapi, tragisnya... mereka lagi berada di belakang sebuah mobil truz Sydney melihat api menjalar sampai ke bagian kaca belakang mobil dan... PYARR!! Mata Sydney langsung kena 'n kemasukan pecahan kaca! Aduh, pasti sakit... orang kelilipan aja udah perihnya minta ampun, gimana kemasukan pecahan kaca, ya...? Hiii...
Sydney segera dibawa ke rumah sakit. Dia harus menerima kenyataan bahwa dia akan buta lagi tapi dia nggak pernah menyesal. Dia terus bangkit 'n main biola lagi. Sayangnya dari tadi aku cari-cari gambar Sydney lagi main biola pas scene terakhir ini di Google nggak nemu-nemu... padahal anggun bangeett... duh...
Pokoknya film ini bagus banget... seru! Aku jadi tambah tertarik buat nonton lagi 'n beli VCD original-nya ( aku nggak mau yang bajakan )! Ada yang tau dijual di mana?
Dan terima kasih untuk Dwi Novendra Adinata yang sudah merekomendasikan film ini ( kamu benar-benar berhasil menghipnotisku, Vendra! :D )... bagus banget 'n aku senang + puas udah bisa nonton film ini! Ntar kalau aku udah beli VCD-nya, tak pinjemin, deh... hihihi...^^
Truz makasih juga buat Ummi Arifah Miftahussalamah yang udah kubuat repot karena selama ( kurang-lebih ) 5 jam aku di rumahmu untuk nonton, curhat, 'n makan ( makasih atas mie gorengnya. Kenyaaang... ), hehehe... makasih banget, ya, Mi... kapan-kapan kita nonton lagi. Kalau bisa Chasing Liberty... OK?
(^_^)d
Tau, nggak? Kemarin aku ke sekolah buat bayar biaya liburan StuFInE bareng Pak Sigit ke Ummi 'n nyerahin kado buat ultahnya... di sana aku ketemu lagi sama teman-teman! Bahagianyaaa... truz, nih... rencana yang tanpa rencana ( maksudnya rencana dadakan ) muncul! Berawal dari si Ummi yang penasaran 'n ngebet banget nonton Chasing Liberty, eh tiba-tiba muncul ide! Nyewa VCD Chasing Liberty di Violet! Udah gitu Ummi punya 'n bawa kartu peminjamannya lagi! Asyiiikk... akhirnya kita jalan kaki ke Violet 'n sampai sana... yaahh... ternyata Chasing Liberty-nya lagi dipinjam. Batal, deh... eh, mendadak aku ingat truz usul, "Ummi, nonton The Eye, yuk!" truz Ummi jawab, "Oh, yang di On the Spot, ya? Alone sekalian, ada nggak?"
Yaa... walaupun ujung-ujungnya cuma pinjam satu kaset, yaitu The Eye ( Vendra, akhirnya aku nonton The Eye juga! ), tapi aku udah seneng banget! Apalagi nontonnya di rumah Ummi... waaw, aku, kan, belum pernah ke rumah Ummi... aku juga belum pernah ke daerah Berkoh ataupun Pancurawis ( aku ndeso banget, ya, Mi?? ), hehehe...^^;
Pas nonton, deg-degan... maklum, selain deg-degan karena senang juga karena mandan takut ( soalnya aku nggak kuat nonton film horror, hehehe... ). Apalagi nontonnya di kamar atas... sepi... tapi enak! Lesehan dan sound system-nya dahsyat, jadi serasa lagi di bioskop. Truz juga ditemenin kerupuk ikan, jus jambu, 'n pukis. Hehehe...
Filmnya udah mulai... si Ummi malah bolak-balik ke warung! Waduh, Mi... aku sendirian, dong... tapi, nggak apa-apalah! Ada bantal ini... hahaha...
Ceritanya seru... tentang seorang perempuan bernama Sydney Wells ( Jessica Alba ) yang buta sejak umur 5 tahun gara-gara main petasan sama kakaknya, Helen Wells ( Parker Posey ). Tapi, biarpun buta si Sydney selalu bikin aku kagum, lho... soalnya dia mandiri banget 'n jago main biola! Pas main biola, anguuunn... banget! Aku sama Ummi sampai bolak-balik gumun, "Ini cewek cantik banget, ya..."
Suatu hari, Sydney mendapat donor kornea yang akhirnya ia akan menjalani operasi transplantasi kornea supaya dia bisa ngeliat lagi. Hari-harinya selama di rumah sakit selalu ditemani 'n diajak ngobrol oleh seorang anak kecil, Alicia Milstone ( Chloe Moretz ), yang juga dirawat di sana. Katanya, sih, ada "bola golf" dalam kepalanya... kanker-kah?
( Aku bahkan masih ingat kata-kata terakhir dari Alicia, "Sydney, jangan takut. Dunia itu indah..." )
Setelah Sydney selesai operasi, dia bisa melihat tapi nggak total. Penglihatannya buram banget... tapi anehnya, dia bisa ngeliat "sesuatu" ( yang jelas-jelas "tidak nyata" ) sampai suatu ketika dia melihat pasien yang sekamar sama dia ( lupa namanya ) terbangun tengah malam 'n ngomong sendiri. Dengan penglihatan yang samar-samar, si Sydney melihat pasien itu diajak keluar kamar oleh sebuah bayangan ( hitam-hitam nggak jelas gitu, deh... mukanya mandan mirip Dementor ) sampai akhirnya menghilang. Kemudian keesokan harinya pasien itu diberitakan telah meninggal dunia...
Setelah keluar dari rumah sakit, Sydney bukannya senang dengan penglihatan barunya, melainkan dibuat bingung dan stress. Dia selalu melihat bayangan-bayangan itu dan setiap kali orang yang dihampiri bayangan tersebut pasti meninggal, sampai akhirnya dia sadar kalau bayangan-bayangan itu ( semacam malaikat pencabut nyawa apa, ya...?? ) bakal menghampiri dan menjemput orang-orang yang akan menemui ajalnya. Sydney mencoba menjelaskan apa yang dia lihat tapi nggak ada yang percaya, termasuk kakaknya dan dokter matanya sendiri, Dr. Paul Faulkner ( Alessandro Nivola ). Dan Sydney yakin, kalau semua kejadian ini ada hubungannya dengan apa yang dialami si pendonor kornea ini sebelumnya...
Sydney terus mendesak Dr. Paul Faulkner buat ngasih tau siapa pendonor kornea ini sebelumnya. Awalnya Dr. Paul menolak, tapi lama-lama akhirnya nyerah juga. Sydney 'n Dr. Paul sama-sama berangkat ke Meksiko untuk mencari tau tentang pendonor korneanya, Ana Cristina Martinez ( Fernanda Romero ). Barulah setelah mereka bertemu dengan ibunya Ana, mereka tau tentang masa lalu Ana...
Ana disebut-sebut sebagai "bruja", yang artinya "penyihir". Dia dikucilkan sejak kecil karena bisa melihat kematian 'n orang-orang di sekitarnya takut padanya. Suatu hari, Ana bersikeras kepada seluruh pekerja di pabrik tempat ibunya kerja supaya cepat-cepat meninggalkan pabriknya karena bakal terjadi kebakaran tapi para pekerjanya pada nggak percaya. Untung ibunya Ana mempercayai "bakat" Ana 'n segera meninggalkan pabrik. Setelah pabrik terbakar, semua orang langsung melimpahkan kesalahannya pada Ana. Dia dilempari batu sampai matanya berdarah-darah, hingga akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri di ruang bawah tanah rumahnya.
Sydney yang telah mengetahui masa lalu Ana segera meninggalkan Meksiko dan segera kembali ke tempatnya bersama Dr. Paul, tapi dasar apes... mereka terjebak kemacetan gara-gara polisi lagi melakukan pengejaran terhadap buronan yang lagi kabur. Tiba-tiba, Sydney melihat bayangan aneh itu lagi 'n jumlahnya banyak banget! Sydney yang menyadari itu ( sebelumnya Sydney juga udah pernah memimpikan tentang hal ini ) langsung memberitahu Dr. Paul 'n mereka segera memberitahu para penumpang yang terjebak macet di sana dengan dalih bahwa ada bom yang akan meledak. Eeh... ternyata "penglihatan" Sydney benar! Mobil buronan yang sedang dikejar polisi itu menabrak truk bensin yang akhirnya... DUARR!! Lucunya, di scene ini aku 'n Ummi sempat berpikir, "Perasaan tadi supir truk bensinnya tidur... tadi sebelumnya udah dibangunin truz diselamatin belum, ya?"
Sebelum api menyebar ke seluruh mobil, Sydney 'n Dr. Paul harus segera menyelamatkan seorang ibu yang pingsan 'n anak kecil yang terkunci di dalam mobil. Untungnya mereka berhasil diselamatkan. Tapi, tragisnya... mereka lagi berada di belakang sebuah mobil truz Sydney melihat api menjalar sampai ke bagian kaca belakang mobil dan... PYARR!! Mata Sydney langsung kena 'n kemasukan pecahan kaca! Aduh, pasti sakit... orang kelilipan aja udah perihnya minta ampun, gimana kemasukan pecahan kaca, ya...? Hiii...
Sydney segera dibawa ke rumah sakit. Dia harus menerima kenyataan bahwa dia akan buta lagi tapi dia nggak pernah menyesal. Dia terus bangkit 'n main biola lagi. Sayangnya dari tadi aku cari-cari gambar Sydney lagi main biola pas scene terakhir ini di Google nggak nemu-nemu... padahal anggun bangeett... duh...
Pokoknya film ini bagus banget... seru! Aku jadi tambah tertarik buat nonton lagi 'n beli VCD original-nya ( aku nggak mau yang bajakan )! Ada yang tau dijual di mana?
Dan terima kasih untuk Dwi Novendra Adinata yang sudah merekomendasikan film ini ( kamu benar-benar berhasil menghipnotisku, Vendra! :D )... bagus banget 'n aku senang + puas udah bisa nonton film ini! Ntar kalau aku udah beli VCD-nya, tak pinjemin, deh... hihihi...^^
Truz makasih juga buat Ummi Arifah Miftahussalamah yang udah kubuat repot karena selama ( kurang-lebih ) 5 jam aku di rumahmu untuk nonton, curhat, 'n makan ( makasih atas mie gorengnya. Kenyaaang... ), hehehe... makasih banget, ya, Mi... kapan-kapan kita nonton lagi. Kalau bisa Chasing Liberty... OK?
(^_^)d
Friday, June 4, 2010
Wah, Ternyata...
My e-Diary...
Nggak nyangka, euy!
Kalau Kak Sherina dan Kak Raditya Dika putus...
Aku aja baru tau beritanya baru-baru ini.
Bukannya maksud aku mau ngegosip, sih, tapi... yaa... aku kaget aja. Habisnya kukira mereka bakal langgeng.
Kak Sherina ngumumin di Twitter-nya ( 11 Mei 2010 ) 'n Kak Radith lewat blog-nya ( 12 Mei 2010 ).
Tujuh bulan...
Tujuh bulan!
Sedangkan aku yang delapan bulan ( plus enam belas hari ) aja udah nangis mewek-mewek sampai ingus nggak berhenti meler...!
Salut, deh, sama Kak Sherina!
Biar udah putus gimana gitu, tetap semangat kerja dan berkarya. Dan juga nggak pernah mencampuradukkan masalah pribadi dengan pekerjaan ( kecuali mencampurkannya dituangkan lewat lagu ).
Nah, bukti "power"-nya sebagai seorang Sherina yang ( dalam pandanganku ) "Wonder Woman", tuh, single ketiga dari album Gemininya udah keluar... dan udah kelar video klipnya.
Pergilah kau.
Pergi dari hidupku.
Bawalah semua rasa bersalahmu.
Pergilah kau.
Pergi dari hidupku.
Bawalah rahasiamu yang tak ingin ku tahui.
Bagus, lho, Kak! Lagunya keren dan "mengena"! Video klipnya juga beda banget dari biasanya...!
Tetap semangat berkarya, ya, Kak!
Aku akan terus jadi penggemar Kakak... yang akan selalu mendukung Kakak tentunya ( walau tak terlihat, hehehe...^^ )
Nah, aku juga... harus terus menatap ke depan.
Ya Allah, bimbinglah aku...
Nah, Betty La Lia... semangat! :')
[ Bett + Ted = betet *ngakak* :D ]
Nggak nyangka, euy!
Kalau Kak Sherina dan Kak Raditya Dika putus...
Aku aja baru tau beritanya baru-baru ini.
Bukannya maksud aku mau ngegosip, sih, tapi... yaa... aku kaget aja. Habisnya kukira mereka bakal langgeng.
Kak Sherina ngumumin di Twitter-nya ( 11 Mei 2010 ) 'n Kak Radith lewat blog-nya ( 12 Mei 2010 ).
Tujuh bulan...
Tujuh bulan!
Sedangkan aku yang delapan bulan ( plus enam belas hari ) aja udah nangis mewek-mewek sampai ingus nggak berhenti meler...!
Salut, deh, sama Kak Sherina!
Biar udah putus gimana gitu, tetap semangat kerja dan berkarya. Dan juga nggak pernah mencampuradukkan masalah pribadi dengan pekerjaan ( kecuali mencampurkannya dituangkan lewat lagu ).
Nah, bukti "power"-nya sebagai seorang Sherina yang ( dalam pandanganku ) "Wonder Woman", tuh, single ketiga dari album Gemininya udah keluar... dan udah kelar video klipnya.
Pergilah kau.
Pergi dari hidupku.
Bawalah semua rasa bersalahmu.
Pergilah kau.
Pergi dari hidupku.
Bawalah rahasiamu yang tak ingin ku tahui.
Bagus, lho, Kak! Lagunya keren dan "mengena"! Video klipnya juga beda banget dari biasanya...!
Tetap semangat berkarya, ya, Kak!
Aku akan terus jadi penggemar Kakak... yang akan selalu mendukung Kakak tentunya ( walau tak terlihat, hehehe...^^ )
Nah, aku juga... harus terus menatap ke depan.
Ya Allah, bimbinglah aku...
Nah, Betty La Lia... semangat! :')
[ Bett + Ted = betet *ngakak* :D ]
Wednesday, June 2, 2010
( Still ) About Chasing Liberty
Hay, hay, hayy... (^o^)
Aku lagi seneng, nih... tadi ditemenin Ummi ngobrol sampai setengah hari 'n sampai lupa makan siang. Tapi seru banget! Setidaknya saya jadi merasa terhibur dan jadi ada kerjaan, deh... hahaha... kita juga ngomongin Chasing Liberty *promosi*, wkwkwk... pokoknya, kalau kamu nonton itu nggak bakal nyesel, deh, Mi! Matthew Goode cakep, lho... hihihi...^^
Kali ini... aku mau taruh video salah satu soundtrack kesukaanku dari Chasing Liberty, judulnya To Be With You by Caroline Lost. Liriknya daleeemm... banget... menyentuh, daahh... love this! X')
Wanted you
To take me as I am
Through and through
It's love me if you can
Could you hold me
Know me... show me you care...
Then I'd go anywhere
To be with you
I'd go anywhere
To be with you
You and I
So pretty in disguise
Tell me lies
And I will shut my eyes
If you hold me
Know me... show me you care...
Then I'd go anywhere
I'd go everywhere
To be with you
To be with you
Aku lagi seneng, nih... tadi ditemenin Ummi ngobrol sampai setengah hari 'n sampai lupa makan siang. Tapi seru banget! Setidaknya saya jadi merasa terhibur dan jadi ada kerjaan, deh... hahaha... kita juga ngomongin Chasing Liberty *promosi*, wkwkwk... pokoknya, kalau kamu nonton itu nggak bakal nyesel, deh, Mi! Matthew Goode cakep, lho... hihihi...^^
Kali ini... aku mau taruh video salah satu soundtrack kesukaanku dari Chasing Liberty, judulnya To Be With You by Caroline Lost. Liriknya daleeemm... banget... menyentuh, daahh... love this! X')
Wanted you
To take me as I am
Through and through
It's love me if you can
Could you hold me
Know me... show me you care...
Then I'd go anywhere
To be with you
I'd go anywhere
To be with you
You and I
So pretty in disguise
Tell me lies
And I will shut my eyes
If you hold me
Know me... show me you care...
Then I'd go anywhere
I'd go everywhere
To be with you
To be with you
Subscribe to:
Posts (Atom)