Sunday, October 21, 2012

Ketika Saya Merasa Jauh dari Tuhan...

Pernah, nggak, kalian merasa lepas kontrol?
Kalian pengen banget memperbaiki diri, tapi malah semakin terperosok ke dalam lubang, yah... sebut aja "Lingkaran Setan".

... And so do I.


Sebelumnya, aku minta maaf untuk posting-ku yang hancur-hancuran itu (baca : Cinta = Ilusi?). Aku mengaku, aku salah. Pengecut banget aku cuma bisa marah-marah lewat blog, sedangkan kalau ketemu langsung bersikap seolah nggak ada apa-apa tapi di belakangnya serasa mau runtuh.
Posting itu aku buat waktu aku lagi lost control, aku sulit mengendalikan diriku sendiri kalau lagi emosi. Semua yang aku lihat ataupun aku dengar akan selalu salah di mataku, dan aku yang paling benar. Itu kejelekanku.
Jujur, aku pengen nangis, pengen berlutut. Posting-an itu menyakitkan (ya iyalah. Siapa, sih, yang suka dimaki-maki di tempat umum kayak begini?). Mungkin maaf aja nggak cukup, tapi cuma ini yang bisa ku lakukan. Dan lagi-lagi aku pun nggak bisa minta maaf secara langsung, malah lewat posting ini. Bukannya gengsi, aku cuma nggak berani menatap matamu. Aku terlalu jahat untuk ukuran orang yang sempat kamu juluki "gadis baik-baik". I'm not a good girl like you used to see me.


Okay, masih ada problems lagi...

Tuhan... kenapa, sih, aku bisa jadi kayak gini?
Di usiaku yang semakin berkurang, aku bukannya beranjak dewasa. Aku malah merasa mundur, seperti anak kecil yang butuh perhatian dan nggak harus mengalah. Aku merasa capek, kadang aku merasa semuanya menekanku. Padahal aku tau, perasaan kayak gitu cuma ilusiku aja tapi aku terus aja dihantui perasaan kayak gitu.

Aku selalu bolak-balik shalat, berdoa, dan menangis. Tapi kenapa semuanya selalu terulang? Kenapa tubuh dan pikiranku lebih sering menolak kata hatiku? Di saat nuraniku berkata "TIDAK", aku malah semakin tergerak untuk melakukannya. Kadang, aku jadi benci diriku sendiri. Dalam keadaan seperti ini, aku akan terus memaki-maki diriku sendiri. Entah pengecutlah, nggak bergunalah, setanlah...

Aku lelah dengan diriku sendiri, sampai-sampai membiarkan tubuhku lost control, merasa masa bodoh yang penting gimana caranya kesalku ini bisa hilaaang...!! Tapi semakin aku membiarkan diriku lost control, aku semakin terpuruk.
Tuhan, sudah seberapa lama aku (mulai) lepas dari dekapan-Mu? Sudah seberapa jauh aku melenceng dari jalan yang diridhai oleh-Mu?


Okay, Lia. Relax. Nggak semuanya harus perfect, karena nggak ada yang sempurna kecuali Allah.

Dan aku mencoba untuk memulai dari awal.

Rasanya berat, tapi berhasil ku lalui.

Dan setelah itu?
Terjadi lagi. Terjatuh lagi.



Ya Allah...
Kenapa sulit sekali bagiku untuk bersyukur atas kehadiran cinta-Mu yang melimpah ruah dalam kehidupanku?