Friday, December 16, 2011

Ojakgyo Hyungjedeul!! ♥ ♥ ♥


"I know he's my son, but what a work of art!"

Annyeonghaseyo~ (^o^)
Lama nggak nge-post tentang Korean drama, yaa... akhir-akhir ini ada drama Korea yang memikat hatiku banget, nich, aw aw aw~
Semenjak berlangganan Top TV akhirnya dapat KBS dan... taraaa~ welcome Korean Drama! Welcome, K-Pop! Hehehe~ sebenarnya dari awal aku udah terpikat sama drama ini waktu liat trailer/teaser-nya pertama kali di KBS. Tau kenapa? Soalnya pemainnya ada UEE After School, Jeon Mi-Seon ( yang jadi ibunya Kim Tak-Goo ), Jeong Woong-In ( OMG! Yang jadi Misaeng di "The Great Queen SeonDeok"!), dan... Moon Jun-Won/Joo-Won ( yang jadi Goo Ma-Jun! Si aktor tampan pemilik senyum mematikan! ) terus langsung, deh, liat jadwal mulainya. Dan sialnya, aku lupa... jadi nggak ngikutin dari awal. Aku baru ngikutin pas episode berapa gitu, kalau nggak salah udah belasan. Pokoknya baru mulai rutin ngikutin pas udah sampai episode yang di mana si UEE lagi ditindas teman-temannya habis-habisan. Setelah beberapa kali ngikutin, lama-lama mikir, "Bener, nih... seru juga ini drama," dan... tadaaa~ aku sampai jatuh cinta mati sama drama ini! X3





Bercerita tentang sebuah keluarga yang memiliki suatu peternakan ( peternakan apa perkebunan? ) bernama "Ojakgyo" yang terdiri atas seorang nenek bernama Shim Kab-Nyeon ( Kim Yong-Rim ), anaknya yang bernama Hwang Chang-Sik ( Baek Il-Seob ) beserta istrinya Park Bok-Ja ( Kim Ja-Ok ), dan juga Hwang bersaudara alias keempat anak mereka, yaitu Hwang Tae-Sik ( Jeong Woong-In ), Hwang Tae-Beom ( Ryu Su-Young ), Hwang Tae-Hee ( Moon Jun-Won/Joo-Won ), dan Hwang Tae-Phil ( Yeon Woo-Jin ). Intinya, drama ini bercerita tentang keluarga Hwang "plus" satu anggota lagi ( liat aja gambarnya, "plus" satu, kan? ), yaitu Baek Ja-Eun ( UEE ). Kenapa Ja-Eun bisa hadir dalam kehidupan mereka? Ini juga ceritanya yang aku rada nggak tau. Nggak nonton awalnya, sih... kalau nggak salah, kehidupan Ja-Eun yang semula bahagia dan bergelimang harta tiba-tiba jadi terpuruk dalam sekejap karena bapaknya dituduh korupsi dan nggak tau ke mana ( dalam cerita itu gosipnya, sih, udah meninggal ) plus ibu tirinya yang kabur juga nggak tau ke mana. Secara otomatis, Ja-Eun hidup terseok-seok karena hartanya ludes disita dan belum lagi nasibnya yang apes tiap kali ketemu penagih hutang. Hutang keluarganya menumpuk ( kalau nggak salah gara-gara ibu tirinya yang matre ) dan ujung-ujungnya Ja-Eun yang diuber-uber para penagih hutang.





Satu-satunya harta ayahnya yang tersisa hanyalah Perkebunan Ojakgyo yang dulu ( kalau nggak salah ) sempat disewakan bapaknya Ja-Eun kepada Hwang Chang-Sik dengan perjanjian kontrak selama kurang-lebih sepuluh tahun. Istrinya, Bok-Ja, nggak rela usaha kerasnya selama sepuluh tahun ini memulai usaha perkebunan dan merawat sendirian benar-benar dari nol harus menyerahkan kembali perkebunan yang dia anggap sudah seperti anaknya sendiri. Akhirnya, dia curi itu surat kontrak dari Ja-Eun dan secara otomatis Ja-Eun nggak bisa minta perkebunannya kalau nggak ada bukti tertulis hitam di atas putih. Ja-Eun panik karena dia mengira bahwa dia sendiri yang ceroboh menghilangkan surat kontraknya. Tapi, Ja-Eun pantang menyerah. Dia tetap yakin kalau perkebunan itu milik ayahnya dan sebagai anaknya, sudah pasti dia berhak memiliki perkebunan tersebut. Lagian dia juga udah nggak punya tempat tinggal, ya sekalian aja numpang di sana... tapi Bok-Ja nggak suka dan udah berkali-kali ngusir Ja-Eun. Ja-Eun yang keras kepala nggak putus asa gitu aja sampai-sampai dia rela mendirikan tenda di depan halaman rumah mereka!



Awalnya, sikap Ja-Eun yang egois ( kebiasaan hidup bergelimang harta kali, ya... ), angkuh, dan nggak sopannya minta ampun akhirnya mulai melunak dan berhasil meluluhkan hatinya Bok-Ja. Mereka mulai akrab dan menggarap perkebunan bersama sampai-sampai mereka merasa hubungan mereka sudah sangat dekat seperti ibu dan anak. Di sana juga Ja-Eun jatuh cinta pada anak ketiga mereka ( sebenarnya bukan anak kandung, sih, itu anak dari saudaranya Hwang Chang-Sik. Rumit kalau diceritain di sini. ), Tae-Hee, seorang detektif polisi yang emosional, cool, keras, introvert, susah mengekspresikan diri, kaku, tapi rapuh dan lembut hatinya.





Setelah akhirnya Ja-Eun mulai dekat dengan keluarga Hwang dan dianggap sebagai salah satu anggota keluarga mereka, Bok-Ja semakin merasa bersalah dan malapetaka pun terjadi. Saat Bok-Ja hendak menceritakan kejadian yang sebenarnya dan meminta maaf tentang surat kontraknya, Ja-Eun secara nggak sengaja udah nemuin surat kontrak itu duluan! Wah, otomatis terjadi perang dingin, deh, di Perkebunan Ojakgyo...



Ja-Eun yang kebetulan udah ketemu ibu tirinya akhirnya mengungsikan diri dari Keluarga Hwang karena nggak sudi lagi tinggal bareng mereka dan memutuskan untuk tinggal sama ibu tirinya di sebuah losmen tua sambil menghindari para penagih hutang. Dasar ular, setelah berpura-pura baik dan meminta maaf si ibu tirinya menghasut Ja-Eun untuk segera menjual Perkebunan Ojakgyo supaya bisa melunasi hutang ( dan mungkin selanjutnya dia berencana untuk lari lagi dengan uang sisa penjualan perkebunan dan meninggalkan Ja-Eun sendirian lagi ). Ja-Eun yang merasa kecewa karena merasa dikhianati bersikeras untuk nggak memaafkan ataupun kembali lagi ke Perkebunan Ojakgyo, padahal setelah kepergian Ja-Eun si Tae-Hee menyadari perasaannya dan mengatakan perasaan yang sesungguhnya terhadap Ja-Eun tapi malah dicaci maki habis-habisan karena begitu kesalnya Ja-Eun terhadap keluarga Hwang ( padahal sebenarnya dia masih suka, tuh, sama Tae-Hee ). Setelah perkebunannya terjual kepada sebuah perusahaan film, sang nenek, Kap-Nyeon, meminta Ja-Eun untuk tidak menjualnya ke perusahaan film tersebut karena ternyata direkturnya tak lain adalah Kim Hong ( entah diperankan oleh siapa ), suami kedua yang menikah dengan ibunya Tae-Hee setelah suami sebelumnya, saudaranya Chang-Sik, meninggal dalam kecelakaan dan meninggalkan Tae-Hee sendirian saat berusia... lupa, antara 4-6 tahun. Rumit, ya? Hehehe... aku aja bingung jelasinnya...^^;
Kap-Nyeon yang dendam terhadap ibunya Tae-Hee yang tega meninggalkan Tae-Hee begitu saja bersikeras meminta Ja-Eun supaya nggak menjual perkebunan tersebut kepada perusahaan film keluarga Kim, "Good Film", sambil bercerita tentang masa kecil Tae-Hee. Ja-Eun boleh menjual perkebunan itu kepada siapa saja, tapi tidak untuk keluarga Kim. Dan Ja-Eun yang tersentuh serta mulai luluh setelah mengetahui masa lalu Tae-Hee memutuskan untuk membatalkan kontrak penjualanya dengan Kim Je-Ha ( Jung Suk-Won ), wakil direktur "Good Film", yang tak lain adalah anak dari Kim Hong dan ibunya Tae-Hee ( yang ini entah anak kandung mereka atau bukan. Karena kalau nggak salah pernah nonton streaming lewat internet, katanya Je-Ha itu anak adopsi ). Je-Ha setuju untuk membatalkan kontrak dengan syarat Ja-Eun bisa mengganti uang kontraknya ( kalau nggak salah dua kali lipatnya, malah... ) dalam waktu enam bulan dan uang tersebut harus benar-benar murni hasil dari penjualan dari apa yang ada dalam Perkebunan Ojakgyo ( entah hasil penjualan bebek, telur bebek, makanan bebek, atau apalah ) terus juga harus bersedia nge-date sama Je-Ha sebanyak 20 kali! Berarti mau nggak mau Ja-Eun harus kembali ke Perkebunan Ojakgyo, dong... dan hal tersebut justru malah membuat Ja-Eun senang. Karena pada akhirnya Ja-Eun sadar, sebenci apapun dia terhadap keluarga Hwang ( bahkan bersumpah sampai mati pun nggak akan memaafkan mereka, terutama Bok-Ja ), rasa sayangnya lebih besar ketimbang rasa bencinya. Karena di sanalah untuk pertama kalinya dia merasakan hadirnya seorang ibu ( maklum, ibu kandungnya udah meninggal ) dan kehangatan keluarga. Sesampainya di sana, anggota keluarga Hwang yang lagi pada beres-beres untuk pindah rumah bingung melihat kedatangan Ja-Eun yang ingin tinggal lagi di sana. Akhirnya, Ja-Eun cerita tentang usaha dia mempertahankan perkebunannya dan itu membuat keluarga Hwang senang. Mereka dengan senang hati bersedia membantu Ja-Eun untuk mengganti uang kontraknya. Mereka senang Ja-Eun kembali ke Perkebunan Ojakgyo karena dengan itulah mereka merasa kehangatan keluarga mereka yang telah "hilang" dapat ditemukan kembali.



Dan... ehm, ini dia... Tae-Hee sama Ja-Eun jadi awkward banget. Kocak banget, deh! Pokoknya, si Tae-Hee paling nggak suka liat Ja-Eun dekat-dekat sama Je-Ha. Sampai akhirnya di episode 34-35 si Tae-Hee ( yang emang udah nggak tahan lagi ) bilang kalau sampai detik ini pun dia masih begitu menyukai Ja-Eun. And guess what? Ja-Eun cuma pasang muka bingung sambil bilang, "Ayo, pergi." terus pergi gitu aja! Hal ini jelas-jelas bikin Tae-Hee bingung dengan respon dari Ja-Eun. Begonya, si Tae-Hee malah curhat sama si Tae-Phil yang menurut dia paling handal dalam masalah cewek. Jelas aja si Tae-Phil ngetawain dia dan bolak-balik godain Tae-Hee sambil sengaja bilang "ayo, pergi" di tiap kesempatan. Bwahahaha~ nonton adegan yang satu ini emang bikin aku nggak bisa menahan tawa. Kocaknya minta ampun! X'D



Dan Tae-Hee yang emang udah benar-benar nggak tahan plus geregetan setengah mati menyeret Ja-Eun sambil minta penjelasan...





( Kira-kira begini translate-nya... )

Tae-Hee : Apa yang kau maksud dengan kata-kata "ya-ayo, pergi", apa artinya? Orang lain akan merasa tersedak sampai mau mati mendengar ucapanmu. Setidaknya aku harus tahu artinya. Kenapa kau membuatku gila? Aku hanya memahami kata-kata yang jelas seperti "ya" atau "tidak". Aku tidak mengerti sesuatu yang tidak jelas, karena itu jawab aku. Aku tak mau lagi gila karena hal ini dan aku sudah siap. Aku sudah siap, jadi jawablah pernyataanku.
Ja-Eun : ( Terdiam. )
Tae-Hee : Kubilang, aku sudah siap, jadi jawablah. Jawablah!
Ja-Eun : Apakah kau bodoh? Kau kira kenapa aku mau kembali ke perkebunan? Sampai mati pun aku tak bisa memaafkan Bibi, lalu kenapa aku mau memaafkannya? Aku harus memaafkan Bibi, jadi aku bisa melihatmu, aku harus kembali ke perkebunan agar bisa melihatmu kembali. Bagaimana bisa aku menjawab dengan "ya" atau "tidak" untuk menjelaskannya? Aku sangat merindukanmu, karena berharap ingin bertemu denganmu, rasanya membuatku gila, sering sekali aku ingin berlari menghampirimu, ingin mendengar suaramu, menginginkanmu membelikan kopi untukku. Jika aku membenci Bibi atau menjual perkebunan itu, aku tak dapat melakukan...
Tae-Hee : ( Tiba-tiba mencium Ja-Eun. )
Ja-Eun : ( Kaget. Berusaha menghindar dan melangkah mundur. )
Tae-Hee : Diam di situ.
Ja-Eun : ( Berhenti. )

And then... nyahahaha~ :D



And that's happened in episode 36! Sayang banget di Indonesia baru sampai episode 32... tapi, di episode 32 juga ada bahagianya, lho~ si anak kedua, Tae-Beom, akhirnya makin lengket sama istrinya, Cha Su-Yeong ( Choi Jung-Yoon ), yang dinikahinya secara terpaksa gara-gara lagi mabuk terus "MBA". Tapi, mereka juga kocak banget sumpah. Apalagi pas mulai muncul seorang pria di tempat kerja mereka yang kemudian menjadi atasan mereka, yang tak lain adalah teman kuliah Soo-Young. Dan dia naksir Soo-Young sejak kuliah! Berhubung mereka menyembunyikan pernikahan mereka di kantor, Soo-Young ngakunya masih lajang, otomatis si Tae-Beom kewalahan menghadapi PDKT-nya pria itu ke Soo-Young. Cemburu, nih, yee... hahaha~ sayangnya, akhir-akhir ini perkembangan hubungan mereka memburuk karena hadirnya Han Hye-Ryeong ( Kim Hae-In ), mantan pacar Tae-Beom, yang bikin Soo-Young cemburu buta dan semuanya jadi berantakan. Akhir-akhir ini juga si anak bungsu, Tae-Phil, sedang dekat-dekatnya dengan Nam Yeo-Eul ( Song Seon-Mi ), yang tak lain adalah bibinya sendiri! Soalnya Ye-Wool itu adiknya ibunya Soo-Young, jadi istilahnya "bibi ipar" gitu, deh, hehehe... yang kasihan si Tae-Sik. Kisah cintanya dengan Ye-Jin ( Yoon Joo-Hee ) kandas karena kehadiran Guk-Su ( Park Hee-Gun ), anak dari hasil hubungannya dengan Angelica ( jarang muncul tokoh yang satu ini ), mantan pacarnya di Philipina. Biarpun awalnya nggak mau nerima Guk-Su, lama-lama dia luluh dan mulai sayang sama Guk-Su. Terlebih lagi teman masa sekolahnya, Kim Mi-Sook ( Jeon Mi-Seon ), juga sayang dan tulus ikut merawat Guk-Su. Kayaknya, sih, ujung-ujungnya Tae-Sik sama Mi-Sook, tapi sampai sekarang belum ada perkembangannya, si Tae-Sik masih aja mikirin Ye-Jin. Padahal si Mi-Sook hatinya nggak berubah dari dulu, biar si Tae-Sik childish kayak apa, ya, tetap aja tulus menyukai dia...

Segitu dulu, yah, udah mau subuh, nih... hahaha... pokoknya satu hal yang aku suka dari "Ojakgyo Family", yaitu jalan ceritanya yang selalu di luar dugaan dan penuh dengan kehangatan keluarga. Genre family-nya kena banget! Apalagi kalau lagi ada masalah ada gitu, seluruh anggota keluarga bakal berkumpul dan bermusyawarah untuk memecahkan masalahnya bersama-sama.





Anyway, drama ini juga dikenal dengan nama "Ojakgyo Brothers", "Ojakgyo Family", atau "Golden Pond" ( di Indonesia jadinya "Keluarga Bahagia". Ngek? ). Kata "Ojakgyo" itu sendiri adalah nama jembatan yang dibentuk oleh burung gagak untuk menyatukan sepasang kekasih di langit, yaitu seorang penggembala dan seorang penenun. Hmm... mirip kepercayaan "Orihime dan Hikoboshi" yang ada dalam perayaan Tanabata di Jepang, nggak, sih?

Tuesday, December 13, 2011

MENGUMPAT

Nggak tau kenapa, nih, akhir-akhir ini jadi sensitif aja gitu...
Kayaknya apa-apa dibikin kesal terus.
Mau ngapa-ngapain jadinya nggak enak.

Sebenarnya dari dulu yang pengen banget aku lakukan tiap kali kondisiku lagi begini cuma satu, yaitu MENGUMPAT.


Kenapa harus MENGUMPAT?


Karena menurutku, dengan mengumpat bisa mengeluarkan sebagian emosi yang ada dalam diri kita.
Karena menurutku, dengan mengumpat seakan-akan sebagian beban kita ikut hilang.
Karena menurutku, dengan mengumpat dapat melampiaskan semua kekesalan yang ada, jadinya sedikit merasa lega.

Tapi setiap kali aku mau mengumpat...
Lidahku seperti tertahan.
Seolah-olah seperti ada yang berteriak, "Jangan!"
Padahal orang lain dengan mudahnya mengucapkan "C****E", "S**T", "F**K", "K***T", "*S*", atau berbagai "kebun binatang" lainnya.

Terus, aku harus gimana?
Aku udah ber-Istighfar...
Tapi rasanya Istighfar pun belum cukup untuk meredam emosiku.
Dan juga belum cukup untuk menutupi kesalahanku, bertaubat, bahkan untuk memaafkan diriku sendiri.

Rasanya aku kayak manusia nggak tau malu.
NGGAK TAU BERSYUKUR!


Tuhan,
Jangan sampai aku terjerat dalam lingkaran setan.

Aamiin...

Sunday, December 11, 2011

Kapan Belajarnya?

Nggak tau harus ngomong apa lagi.

Benar-benar SPEECHLESS.

Bawaannya capek melulu.
Kepala pusing. Berat.
Rasanya penuh dengan tekanan.
Kadang jadi nangis nggak jelas.

Nggak tau, nih, akhir-akhir ini labil dan bad mood-ku kambuh lagi.


RANDOMLESS. REBELICIOUS.


Aku cuma butuh motivasi.
Dan semangat penuh.
Yah... meskipun aku tau langkah yang kuambil ini penuh resiko...
Tapi kalau terus-menerus diingatkan tentang resiko dan konsekuensinya, kapan aku bisa maju?
Malah semakin tertekan dan negative thinking jadinya...

Aku cuma butuh support yang benar-benar bisa "membakar" tekad dan semangatku.


Ayo, Liaaa...

Kapan belajarnya?

Saturday, December 10, 2011

Come Back Post...!

おはようございます!
좋은 아침!
早上好!
Bonjour!
Good Morning!
Selamat Pagi!

Apa kabar? Lama tidak blogging, ya... finally, selesai juga nge-post tentang anak-anak X-7, it took really really really a long time to finish it. And guess what? Sekarang aku lagi sibuk dengan berbagai kegiatan yang terkadang bikin aku pengen teriak-teriak sendiri. Sekarang aja hidungku udah mulai bersin-bersin. Oh My God... jangan sakit, please~
Anyway, tahukah kalian ciri-ciri orang nekad?

Adalah orang yang tidak menyukai pelajaran Ekonomi.
Adalah orang yang sejak kelas X nilai mata pelajaran Ekonominya suka remidial atau terkadang nilainya pas-pasan, paling nggak lolos dengan nilai mepet-mepet KKM.
Adalah orang yang tidak mengerti bagaimana kurva ini bisa begini dan begitu.
Adalah orang yang menjawab bahwa dampak dari pemberian subsidi kepada produsen justru malah menaikkan harga.
Adalah orang yang kalau melihat Guru Ekonominya saja kedua alisnya sudah mengernyit ( mohon maaf, yah... ).
Adalah orang yang selalu menguap saat pelajaran Ekonomi dan setelah bel usai pelajaran berbunyi baru manyadari bahwa tak ada satupun materi Ekonomi yang menyangkut di kepalanya.
Adalah orang yang menangis dan nyaris stress sendiri menjelang tes Ekonomi.
... Dan adalah orang yang tahu persis bahwa dirinya benci Ekonomi justru malah ikut serta pembinaan Olimpiade Ekonomi.


Ya, itulah SAYA.


GILA!
Sampai sekarang aja terkadang aku masih nggak percaya kalau aku ikut pembinaan itu! Tau kenapa saya nekad mengikutinya?

1. Iseng
2. Pengen coba-coba
3. Tambah pengalaman
4. Tambah teman
5. Biar sibuk

Tapi, sebenarnya di atas itu semua, sih, aku cuma pengen membunuh rasa benciku terhadap Ekonomi... masalahnya, kalau aku terus-terusan membenci Ekonomi gimana aku bisa maju? Apalagi aku anak IPS.
Jalan satu-satunya yang terlintas di kepalaku, yaa... ikut pembinaan Olimpiade Ekonomi.

Mungkin orang gila aja kali, ya, yang nekad ambil jalan seperti ini, tapi... yaa... mohon maaf, itulah saya. Capek, sih, iya... bahkan selama classmeeting dan liburan ini kayak nggak berasa liburan, rasanya seperti sedang dikejar-kejar deadline. Yah, itulah resikonya...
Rasanya pengen banget tiduran, tapi begitu ingat kalau belum belajar, pas tidur jadi rada kepikiran.

Padahal pas awal-awal pembinaan aku udah merasa kesindir, soalnya dibilangin, "Olimpiade itu bukan ajang untuk coba-coba ataupun main-main. Harus serius. Yang mau mengundurkan diri dari sekarang, silakan... mumpung masih awal-awal."
JDEEERRR...!! Alamak. Kena banget. Tapi, aku memutuskan untuk nggak mundur. Alasannya? Gengsi. Tapi, kalau dipikir-pikir lagi, ya, alasan sebenarnya aku cuma masih penasaran kenapa aku belum mudeng-mudeng sama pelajaran yang satu itu.
Yah, ambil sisi positifnya aja... hitung-hitung review materi pelajaran kelas X, yang di mana pada saat semester II aku hanya lolos ulangan harian satu kali, sisanya remidial semua.

Stress? Jujur... iya juga, sih.

Tapi... nggak apa-apalah. Harus tetap semangat.

Ayo, kita semangat, Rias, Bita, dan Alma!

Bismillah...

Thursday, July 7, 2011

Untuk X-7

Dear, X-7... :)

Terima kasih atas kenangan-kenangan terindah yang telah kalian berikan selama ini. Suka dan duka telah kita lalui bersama. Dimulai dari dimarahi guru, bolak-balik remidial, dukung perlombaan di classmeeting mati-matian, GKS heboh-hebohan, dll... too bad that I couldn't spend my holiday with you, Guys... I wanna see "keraweh" too, a little bit curious about it.

Berikut pesan-pesan untuk kalian dan hal-hal yang sangat membekas tentang kalian dalam hati dan pikiranku :

1. AMEP
Mendapat julukan "Bokong", entah darimana asal mulanya. Paling kasihan waktu dia main futsal, soalnya pendukungnya pada menyemangatinya dengan kata "bokong". Suaranya sangat bass, mengejutkan ketika pertama kali aku tahu bahwa dia masuk kategori tenor dalam ekstrakulikuler Paduan Suara, tapi kalau nyanyi suaranya tetap enak didengar. Nggak bisa ngomong "R", maka dari itu kata-kata "ngawuL" sempat menjadi "trending topic" di kelas karena dirinya. Ada yang bilang kalau dia suka nonton bokepan, entah benar tidaknya tapi yang jelas dia pernah dikejar-kejar bencong di dekat Rajawali karena motoran sambil SMS-an ( apes banget, sih, nasibmu...), hahaha... kalau ada kegiatan apa pun, sebelum kumpul disempatkan main futsal dulu. Di kelas hobinya HP-an ( entah SMS siapa, pacarnya kali, ya... ), kalau nggak ngobrol sama teman, dan karena kebiasaan "curhat"-nya inilah aku menganggap dia cowok paling ceriwis yang pernah kukenal. Sangat bangga dengan nilai-nilai Ekonomi-nya. Klop sama Tomi, dan suatu saat nanti aku berharap mereka berdua bisa "memimpin" SmanSa. Pencalonan ketua dan wakil ketua OSIS, mungkin? :)

2. Yoga
Julukannya "Mbah Kakung" karena rambutnya sudah beruban. Sempat kaget juga karena ternyata adiknya adalah mantan teman SD-ku. Setiap kali teman-teman selalu membahas soal "tragedi payung", rasanya geli dan selalu ingin tertawa, hahaha... saya tegaskan sekali lagi, saya tidak pernah satu payung dengan Yoga. Kalian mau pada satu payung sama Yoga apa? Wkwkwk... anaknya pendiam dan hobinya tidur di kelas. Setiap kali ada acara kumpul-kumpul, pasti dia selalu datang dengan mata yang lebam ( entah habis ngeronda atau habis ditonjokin preman kampung ) dan selalu datang dengan sepedanya, kalau nggak jalan kaki. Dan entah kenapa dia selau sial. Ada aja kejadian aneh yang menimpanya. Jatuh dari sepedalah, duduk di kursi yang jebol lah, dll... hahaha... sabar, ya, Yog! Aja turu neng kelas maning, mengko konangan karo Bu Atun maning, wkwkwk... :D

3. Yayas
Pertama kali bertemu dia, rasanya gemas ingin mencubit pipinya. Jidatnya lebar, tawanya lucu, kulitnya putih seperti "Snow White and the Seven Dwarfsss... sss..." *lirik Teacher In*, kukunya mungil-mungil, dan matanya "hilang" kalau lagi ketawa atau senyum. Anaknya mungil, gampang menangis, dan imut-imut. Hobinya nunggu jemputan di rumahku sambil curhat plus Twitter-an atau SMS-an sama Teguh. Kalau debat sama Rias dan Rias yang menang, pasti dia nyengir + ketawa sambil menjulurkan lidah, "Weee~" dan sumpah pas lagi kayak gini ( sekali lagi ) aku gemas pengen cubit pipinya, kayak anak kecil banget! Sayangnya tiap aku mau cubit pipinya, jariku selalu mau digigit. Kalau udah dekat sama Rias, pasti dikasih "panggilan kesayangan", kayak "Liem", "Auliem", "Miruk", "Cumi", "Mesum", dll... paling lemah sama cowok cakep ( coba aja kasih liat fotonya Kim Bum, Yoon Shi-Yoon, Mario Maurer, pasti jerit-jerit setengah mati saking nge-fans-nya ). Kalau lagi ngantuk, wajahnya mirip kucing. Anaknya perhatian dan baik ( terlalu baik, malah... ). Dia juga maniak biru dan phobia ular, dan kuharap Rias cepat sembuh dari phobia-nya. Aamiin...!! :)

4. Tegar
Di balik perawakannya yang tegap dan terlihat tegas, ternyata dia anak yang kocak juga. Hobinya nyanyi, suaranya juga bagus. Banyak yang bilang dia mirip Sammy ( mantan ) Kerispatih, bahkan banyak juga yang sering menyinggung tentang giginya. Paling asyik liat dia jadi pemimpin upacara, alis matanya bisa menukik saking seriusnya kayak lagi ngerjain soal-soal Kimia tingkat dewa. Anaknya baik, supel, ramah, dan hangat. Setahuku, dia anak yang bertanggung jawab, terutama kalau ada tugas kelompok. Pernah suatu ketika dia bela-belain datang ke rumah buat ngerjain tugas kelompok padahal waktu itu lagi hujan dan dia lagi kurang enak badan. Alhasil, besoknya di sekolah badannya panas. Hahaha... maafkan kami, Gar...^^;

5. Auli Sensei
Aulia Nurul Izzati namanya. Tapi biasanya dia selalu menandai buku-bukunya dengan ( entah tanda tangan atau paraf ) "Auly". Bahasa Inggrisnya jago, dan aku sangat berterima kasih atas bantuannya selama ini. Biasa dipanggil "Botak" atau "Lampu Taman", karena kepalanya bundar dan kata Gembong nggak ada tumpunya ( tumpu apanya, Mbong? ). Bandel, saking kecanduannya sama kopi dan soda. K-Pop Lovers dan aku biasanya juga update info K-Pop lewat cerita-ceritanya, hahaha... bisa menulis Hangul, dan ( sekali lagi ) aku sangat berterima kasih atas ajarannya. Punya sudut pandang yang berbeda, maka dari itu kupanggil "Sensei". Anak ini selalu bikin gemas karena susah ditebak. Kadang pendiam, kadang ceriwis, kadang depresi, kadang hiperaktif, kadang suka senyum-senyum sendiri. Ekspresi wajahnya macam-macam, bahkan pernah menampilkan wajah dan aura keibuan, lho! Uuu... eomma~ wkwkwk... anaknya sangat dewasa, simple, tapi mood-nya suka naik-turun. Suka tiba-tiba bilang "maaf, ya..." tanpa alasan yang jelas. Kadang ceplas-ceplosnya seringkali mengocok perut. Warna kesukaannya merah dan hitam. Paling gawat kalau keisengan dan ke-"kurang kerjaan"-nya kambuh, soalnya apapun bisa disulap sama dia menjadi "wah". Butuh contoh? Liat aja layar HP-nya, pernah diwarnai pakai kuteks bening, terus dikerok lagi. Kalau nge-reblog pintar, bagus-bagus ( dan biasanya saya jadi "penguntit"-nya yang suka ikut-ikutan reblog, wkwkwk~ ). Mukanya bisa berubah drastis kalau sudah menyangkut tentang kakaknya dan kamarnya. Padahal aku sendiri juga hampir sama joroknya dengan kakaknya, wkwkwk... sabar, ya, Sensei! :D

6. Bagus
Pertama kali aku melihat dia waktu menginjakkan kaki di kelas X-7, aku sempat mengira dia "satu rumpun" sama aku, Papua. Kulitnya kecoklatan seperti terbakar matahari, bulu matanya lentik, dan rambutnya keriting kemerahan. Tapi setelah liat dia bolak-balik berdebat tentang Salem dan Jawa ( padahal Salem di Jawa juga, kan, yah? ) sama Dilla waktu awal-awal semester I, aku baru tahu kalau dia "made in Banyumas", hohoho~ anak PA ( Pecinta Alam ) sejati, sukanya ngomong sana-sini. Kalau ngomong ngalor ngidul, entah ngobrolin apa, tapi biasanya ujung-ujungnya bercerita tentang kehidupannya selama menjadi anak kos. Kalau sedang bertamu, hobi banget "mengosongkan" isi toples tuan rumah, alasannya dompet lagi seret. "Maklum, anak kos," begitu katanya. Dia juga sukanya ngotak-ngatik barang di rumah orang alias nggak bisa diam. Tangannya "gatal" kali, ya, sampai segitu "nggratil"-nya? Ada Caladine, nih, Gus... mau? :D

7. Bayu
Panggilannya sangat menggoda ( dan saat memanggilnya harus menggunakan nada tertentu, yaitu jurus panggilan ala Emon di "Catatan Si Boy" ) : "MAS BAAAYY~". Wakakakkk... tak banyak yang ku ketahui tentang dirinya, cuma kalau lagi ketawa Mas Bay kelihatan lucu. Pernah ada yang bilang waktu itu ada yang nggak sengaja dengar Mas Bay lagi menyemangati dirinya sendiri... nggak tau lagi ada masalah apa, tapi tetap semangat, ya, Mas Bay! ^^

8. Dilla
Dilla Alfinda Risdiana atau biasa disingkat "DAR". Panggilan beken lainnya adalah "Salem". Dan yang lebih bekennya lagi : "TETANGGA FAVORIT". Hahaha... dia memang tetanggaku, nge-kost di rumahnya Mbak Mar. Anak yang tekun, ambisius, keras kepala, sedikit egois, pantang manyerah, dan pintar. Tapi, kadang sifat polosnya suka keluar. Suka bolak-balik ke rumahku untuk numpang nge-net sama minta ajarin Bahasa Inggris. Hobinya bercerita tentang keluarganya, masa kecilnya, dan segala hal yang berbau tentang Salem, tanah air tercintanya. Buku dan belajar adalah salah satu bagian dari hidupnya yang sangat dipegang teguh olehnya. Kadang kalau diajak ngomong nggak nyambung, tapi sekalinya udah nyambung sifat kocaknya dia bisa keluar. Anaknya energik dan tahan banting. Hahaha... sukses selalu di kelas IPA-nya, ya, Dil! :)

9. Mbaja
Nama aslinya "Dwi Listiana", tapi entah kenapa bisa dipanggil "Mbaja" itu saya juga nggak tau asal mulanya. Katanya punya kembaran, namanya "Dwi Listiono". Anaknya ceria, semangat, kreatif + inovatif, dan sedikit kecowok-cowokan, tapi kadang suka bengong kalau lagi diajak cerita atau ditanya sesuatu. Ujung-ujungnya dia nanya, "Hah? Apa? Maaf, tadi aku lagi mikir," wkwkwk... dia juga mirip aktris Hillary Swank. Fashionable adalah salah satu ciri khasnya yang sangat membekas dalam ingatanku. Terkadang aku suka diam-diam memperhatikan pakaian yang selalu dipakai Mbaja, pulangnya kuingat-ingat ulang terus kucoba otak-atik desainnya. Terima kasih, Mbaja, kau adalah inspirasiku~ (^^)d

10. Farah
"Nenek" panggilannya, entah apa sebabnya. Padahal dia mungil dan imut-imut begini, kok, bisa dipanggil "Nenek", ya? Farah juga anak yang susah ditebak, bikin gemas, dan kalau dengar tawanya rasanya jadi ingin ikut tertawa juga. Menurut pandanganku, Farah anak yang "talk less do more". Tak banyak omong tapi sebenarnya selalu perhatian dan setia kawan. Tapi kalau udah cerita, yang mendengar rasanya bisa betah mendengarkan dia berjam-jam bercerita. Kalau sedang bersama Farah, rasanya seperti punya adik perempuan, uuh... gemas~ dia juga anak yang simple dan sedikit keibuan. Nge-fans sama "Percy Jackson" dan sebangsanya. Dia suka sekali pisang dan monyet. Kalau udah nyeplos, yang mendengar bisa ikut terkikik-kikik. Pernah suatu waktu Gembong menyebutnya "anak kecil" dan Farah membalas, "Kamu besar tapi berhati kecil, sementara aku kecil tapi, kan, berhati besar!" wakakakakk... sukses selalu untukmu, Far! :D

11. Icha
Namanya agak susah. Awalnya kukira "Farissa Nadhila Azzahra", ternyata "Farisa Nadhilah Azzahra". Anak yang manis, lucu, dan tak terduga. Tindakannya kadang spontan dan mengundang tawa. Butuh contoh? Tiba-tiba waktu lagi jam pelajarannya Pak Parno dia matiin lampu sambil cengar-cengir, "Hayyuuhh...!!" mwahahaha~ asyik banget, nih, anak. Kadang suka protes atau menggerutu sendiri kalau teman sebangkunya, Hasnah, lagi kambuh suara "ultrasonik"-nya. Hubungannya dengan Feisal selalu bikin iri. Uuu~ Ichaaa... iri, deehh... wkwkwk :D

12. Gembong
Julukannya banyak. Ada "Gendut", "Beruang", "Kulkas Empat Pintu", "Paus" ( eh, "Paus" apa "Anak Paus", ya? Lupa! ), "Cetacea sp", dll... sering sekali disinggung soal ukuran badannya dan lehernya, tapi dia tetap ceria. Hobinya ikut les sana-sini dan juga ajak teman sana-sini untuk gabung les bareng sama dia. Bagai pinang dibelah dua sama bapaknya. Kadang kalau ngomong atau nge-tweet suka ceplas-ceplos, sembrono, nggak karuan, bahkan sebagian nggak sopan ( apalagi kalau udah menyangkut orang tua ). Mbong, lain kali mulutnya sedikit di-"rem", ya... tapi di balik kata-kata sarunya, ( menurut pandanganku ) dia kadang suka sedih atau kesal sendiri nggak tahu kenapa, bahkan kadang kalau lagi diterpa masalah pun dia selalu berusaha untuk tersenyum dan tertawa di depan teman-temannya. Kata Hasbi, dia adalah "GEMBONG ( GErMo BencONG )". Asyik dijadikan teman curhat karena merupakan pendengar yang baik, tapi kalau kita lagi sial, dia bisa lupa terus nyeplos, deh, itu isi curhatannya kita. Tawanya keras, sekeras injakan telapak kakinya ( kakiku pernah nggak sengaja diinjak sama Gembong, rasanya... MANTAP. ) dan dia selalu berusaha menyenangkan hati teman-temannya. Anaknya cepat akrab dengan siapa pun dan selalu berusaha menyemangati temannya walau sebenarnya dia sendiri sedang membutuhkan motivasi. Perhatian dan selalu berusaha untuk tetap optimis. Pelupa tapi sosoknya sendiri susah dilupakan dari benak kita semua. Gembong, always keep spirit! (^o^)

13. Gottfried
Pertama kali dengar namanya kukira dia blasteran, ternyata cuma namanya yang diambil dari Bahasa Jerman dan dia "made in Indonesia" asli, not Germany. Anaknya mungil, pendiam, dan kutu buku tulen. Kebetulan mbahnya itu temannya mbahku jadi aku tahu kalau hobi membacanya itu menurun dari kakeknya. Jarang sekali rasanya aku lihat dia tertawa atau bicara. Yang aku tahu cuma dia pernah mendapat nilai sempurna alias 100 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pas UN SMP. Yang paling membekas dalam ingatanku adalah waktu dia lagi serius-seriusnya baca buku TIK sendirian pas jam istirahat. Kalau kerja kelompok sama Gottfried dan dia dimintai pendapat, jawabannya hanya satu kata : "TERSERAH". Tapi sekalinya dia ngeluarin ide atau berpendapat, idenya itu sangat berguna untuk kelompok kerjanya. Hal lain yang membekas dalam ingatanku tentang dia adalah waktu dia tertawa lebar untuk pertama kalinya di hadapan mukaku. Waktu itu dia lagi masangin hasduknya Gembong yang seukuran anak SD, tiba-tiba dia ketawa sambil bilang, "Mbong, udah... aku nggak sanggup masang, geli aku," wkwkwk... njane kalau kamu ketawa manis, lho, Fried. Banyak-banyaklah tertawa, tertawa itu sehat! :D

14. Hai
Nama lainnya "Haid", dan saya tahu ini asal-muasalnya kenapa, hahaha... pertama kali aku lihat dia rasanya kayak lagi liat Obama. Tinggi, tegap, bermata tajam, bahkan kadang rasanya kayak lagi liat Tokyo Tower. Kakinya panjang kayak aktor Moon Joo-Won. Punggungnya lebar kayak layar tancap ( dan katanya dia lagi rajin renang. Bayangin aja seandainya nanti punggungnya makin lebar karena renang, udah segede Stadion Gelora Bung Karno, dah, itu punggung... ). Matanya tajam kayak kakakku, tapi bedanya mata kakakku nggak sesipit dia. Kalau lagi ketawa suaranya khas, dan matanya "hilang" kayak Rias. Njane mukanya manis kalau lagi ketawa, tapi kalau "Gaya Tukul"-nya kambuh, jelek dan seramnya minta ampun. Sukanya melotot nggak jelas, kelilipan apa, Dar? Wkwkwk... hampir setipe sama Gembong, kadang nyeplosnya kurang ajar. Direm, woy, rem! Suka kesal nggak jelas, tapi kalau kesalnya mulai hilang perlahan-lahan, rupanya jadi kayak anak kecil. Menurutku dia orangnya lucu, kadang suka joged-joged sendiri. Kadang perhatian sama hal-hal kecil, menolong tanpa diminta. Lemah dalam mata pelajaran olahraga. Nggak jelas, juga susah ditebak. Aneh dan kadang nggak tahu malu, tapi selalu punya keyakinan bahwa di mana ada kemauan, di situ ada jalan, dan Tuhan akan selalu bersama umatnya yang mau berusaha. Cita-citanya jadi dokter. Hobinya nyanyi, suaranya bagus. Ada kemungkinan dia akan jadi penyanyi dangdut "Haidar Irama"? Kita lihat saja nanti. Wkwkwk~ sukses selalu, Dar! :D

15. Hasbi
Panggilannya "Hasbi*ch" ( ini Gembong yang bikin, lho... ), Si Anak Genius. Nggak pernah jelas apa yang ada dalam pikiran dan benaknya, saking susahnya buat ditebak. Talk less do more juga. Selalu berbicara dalam Bahasa Jawa. Sering disinggung mengenai suaranya yang seperti Gita Gutawa. Kalau udah kesal, apapun bisa ditendangnya. Suka sekali futsal. Pernah ditabrak "Gentong", terus bangkit lagi. Dengar-dengar katanya pernah menghapus papan tulis pakai penghapus melalui jidatnya. Nggak bisa diam, termasuk yang nggratil juga, sih... kalau nggak salah anaknya juga taat beribadah. Paling lucu kalau tangannya mulai "hidup" alias "nggratil"-nya kambuh, benda apapun itu, bakal dimainin. Dan dia selalu bikin iriii... uuuaaarrgghh~ Hasbiii... berikan kepintaran IPS-mu padakuuu...!!! ^^;

16. Hasnah
Suaranya menggelegar, sangar, dan bikin gempar kayak preman pasar. Cocok, deh, jadi giat. Buat yang lagi dekat-dekat Hasnah, hati-hati, deh, karena kita nggak tau kapan dia bakal "jerit-jerit". Sukanya tiba-tiba SMS minta tolong ini-itu. Anaknya membingungkan. Nggak tau apa maunya. Tapi, kalau "stress"-nya kambuh, kocak banget, deh, ini anak, sumpah. Panggilannya "Dolmen" ( lagi-lagi Gembong yang bikin. Perasaan dulu dia dipanggil "Kjokken Modinger", deh... iya, bukan? ). Kalau udah menyangkut hal-hal tentang R**A, ehm~ tau, ah, nggak mau menjelaskan lebih lanjut, wkwkwk... :D

17. Bella
Nama lengkapnya panjang banget, "Isabella Aprillia Jujun Utomo". Dengar-dengar "Jujun" itu nama pemberian omnya, "Utomo" nama marga bapaknya, terus kalau di FB ada tambahan "Rintjap", marga ibunya. Cantik, putih, tinggi, suaranya bagus. Struktur wajahnya tegas, suaranya juga lantang. Hobinya bolak-balik ngecat rambut. HP-nya banyak ( bagi satu, dong, Bel... wkwkwk :D ). Sayang dan akrab banget sama bapaknya. Bapaknya perhatian banget, sosok beliau sering kulihat di sekolah sedang menunggu Isabella. Termasuk anak yang cepat tangkap, terbukti dengan absennya dia dari latihan nari yang nggak ketulungan, tapi begitu mendekati hari H dia bisa menguasai tariannya dengan cepat. Semangat selalu untukmu, Nak! Salam Paskibra! (^^)d

18. Kevin
Ini, nih, "Si Muka Mesum". Mukanya nelangsa banget. Kalau ngomong juga lirih banget. Sebenarnya termasuk anak yang cerdas, cuma sayang... malesnya nggak ketulungan. Motornya gede banget, bikin bergidik ngeliatnya. Anak yang tanpa sadar tingkahnya selalu mengundang tawa. Dengerin aja dia ngomong sepatah-dua patah kata, pasti semuanya langsung ketawa, dan biasanya pada komentar tentang mukanya. Nggak tau mau deskripsiin apa lagi tentang ini anak. Bingung. Sumpah. Nggak jelas, sih, wkwkwk... peace, Kevin! (^^;)v

19. Mega
Ini dia... JREEENG! Mee... gaaa...!! Hahaha... mukanya asyik, walaupun kalau pertama kali baru kenal dia pasti dikira orang sinis, padahal dia asyik banget diajak bercanda, lho~ sering memerankan tokoh antagonis. Anaknya juga ceria dan tegas. Pokoknya asyik, deh, kalau udah ketawa-ketiwi sama dia soalnya peran "antagonis"-nya bisa keluar, wkwkwk... sukses terus, ya, Mega~ tak doain jadi artis, mau? ^^

20. Morla
Morla namanya. "Chubby Galz" julukannya ( emang anaknya tembem banget, sih, hehehe )... saking tembemnya itu pipi sampai hampir tiap kali aku ketemu dia pengen kucubit nggak peduli sampai tulang pipinya patah. Anaknya lucu, nggak banyak omong, tapi prestasinya selalu tok ceeerrr... mantap! Kalau ketawa matanya hilang kayak Rias dan mukanya sampai memerah kayak tomat rebus. Terus kalau lagi cemberut atau banyak pikiran biasanya kedua ujung bibirnya melengkung ke bawah kayak buah pisang sambil menggerutu sendiri yang entah apa. Pokoknya kalau suasananya lagi nggak mendukung, Morla lebih banyak diam ( tapi emang dasarnya udah pendiam, ya... ) dan biarpun begitu, dia tetap ramah, kok. Baik, lagi! Morlaaa... aaaaaa~ imuuutt~ :3

21. Bela
Pertama kali aku ketemu Nabila waktu SMP, di WC pula... waktu itu aku lagi nunggu giliran cuci tangan tepat di belakangnya dia, dan Nabila sendiri lagi asyik ngobrol sama Cita. Sambil perhatiin Nabila aku gumun sendiri, "Ini anak, kok, tinggi amat, ya..." terus ternyata pas kelas X, tepatnya di X-7, kita sekelas. Dia keliatan tambah tinggi dan tambah anggun kayak Miss Universe. Di antara kedua matanya ada bagian yang sedikit menghitam, itu bekas kacamatanya warnanya udah mulai memudar. Karena nggak akrab sejak SMP, aku cuma bisa perhatiin dia pas awal-awal kelas X. Aku suka matanya yang jernih. Terus aku juga suka bulu matanya. Lentik. Biasanya dia dipanggil "Bela", tapi nggak tau kenapa aku lebih suka panggil dia "Nabila". Setelah mulai kenal dia, lama-lama aku tahu kalau suaranya kayak sound system yang suka ada di acara hajatan. Kalau manggil orang suaranya kenceng banget. Belum lagi kalau koar-koarnya berkolaborasi sama Gembong dan Yola... wah... udah, deh... kelas jadi kayak acara jerit malam. Tapi aku suka semangatnya dia waktu lari tiap latihan MP ( Merpati Putih ). Keren! Semangat terus, ya, Bela! ^^

22. Nael
Ini, nih, anak yang suka bikin masalah.... dulu sempat satu kelompok pas latihan nari dan selama latihan nari itu pula dia hobi banget bikin aku bolak-balik tutup mata kalau lagi di belakangnya dia. Masalahnya dia selalu pakai kaos ( yang katanya kaosnya adiknya ) yang kekecilan, jadi... maaf, terkadang celananya terlihat. Terus pas lagi meng-explore gerakan untuk yang cowok, aku sama teman-teman satu kelompok tari lainnya minta yang cowok juga ikut mikirin gerakannya biar nggak semua gerakannya nggak dipikir yang cewek, jadi bisa sedikit membantu. Nael selalu bilang, "Gampang lah... nanti tak bantu cariin gerakannya." tapi ujung-ujungnya tiap pertemuan dia nggak pernah lapor hasil explore grakannya. Katanya, sih, lupa... kalau nggak, alasannya sibuk. Sejak kelas X dia dipanggil "Nael", padahal seingatku pas zaman SMP dia dipanggil "Graha", lho... keren amat bisa berubah jadi "Nael". Kucingku paling takut sama Nael, mungkin karena perawakannya yang seram kali, ya... motornya gede banget, lho~ warna merah pula. Meskipun kadang nyusahin, tapi dia baik. Tipe yang setia dan siap membantu di saat yang membutuhkan. Dia juga lucu dan kadang nggak tau malu. "Isih awan Nael peteng pisaaannn~" *ups* (^^;)v

23. Peni
Namanya suka jadi bahan ejekan, terutama sama Gembong. Masa' namanya diganti jadi "P***S"?? Gembong, Gembong... o ya, Peni ini termasuk tipe yang perfeksionis kalau udah menyangkut urusan wajah. Wajahnya kayaknya selalu dirawat, kadang suka bolak-balik bedakan sama sisiran di kelas. Hobinya narsis di HP, jadi nggak heran kalau lagi buka-buka HP-nya ada fotonya dia sampai ribuan jumlahnya. Anaknya PD alias percaya diri, hobi banget nyanyi seriosa. Lagu apa aja dijabanin buat dibikin versi seriosa-nya. Kalau udah lagi banyak masalah, tingkahnya suka nggak jelas. Ya ngomong sendirilah, nyanyi-nyanyilah, apalah... ujung-ujungnya curhat nggak jelas karena curhatnya nggak sistematis, jadi yang dengerin kadang juga ikut bingung, "Ini anak sebenarnya lagi curhat tentang apa, ya?..." tapi anaknya pintar nari, lho! Aku paling suka liat Peni lagi berlenggak-lenggok sambil senyum terus arah matanya yang kesana kemari. Kesannya luwes, cantik, dan anggun kayak burung merak! Sukses terus, ya, Pen! ;)

24. Putri
Nah, ini dia... julukannya "Miss Call" karena hobinya telepon pacarnya anywhere, any time, any place ( bukan berarti "panggilan tak terjawab", lho, ya~ ). Anaknya nggak jelas, kadang bisa lemooot... banget, tapi kadang juga bisa ngasih ide cemerlang buat teman-temannya. Butuh contoh? Kalau lagi lemot, biasanya kalau ada teman yang lagi nge-joke, dia nggak ngerti dan bakal bingung sendiri kenapa teman-teman yang lain pada ketawa. Setelah beberapa saat, barulah dia ketawa karena udah ngerti maksud joke-nya ( dan ketawanya itu telat banget ). Tapi, kalau lagi "cring!", idenya banyak banget yang keluar. Waktu itu pernah kelompoknya Putri lagi numpang latihan nari di rumahku dan mereka lagi mati gaya. Di saat seperti itu, tiba-tiba Putri ngasih ide gerakan banyak banget, sampai-sampai Umar ( kalau nggak salah ) bilang, "Ini anak sebenarnya cerdas, lho...!" tuh, kan, Put... makanya jangan kebanyakan telepon biar nggak terlalu lemot, hehehe... sukses selalu, Put! :D

25. Roma
Dari dulu sampai sekarang, hanya dia satu-satunya teman sekelasku di X-7 yang aku nggak pernah ingat nama lengkapnya. Yang kutahu cuma "Roma Satria", udah itu aja. Dan dari dulu dia nggak pernah berubah, sanyumnya itu, lho~ wew. Anak ini kembar, kembarannya kalau nggak salah namanya Randy. Jujur, yah, ( jangan marah, lho, Rom... ) wajahnya Randy lebih dewasa daripada Roma. Tapi tetap aja nggak ada yang bisa menyaingi smile power-nya Roma, bahkan saudara kembarnya sekalipun, wkwkwk... hobinya pakai gelang warna hijau, dia juga maniak banget basket. Semoga nantinya dia bisa menjadi pebasket terkenal dan mengharumkan nama Indonesia. Aamiin...!! :)

26. Rizka
Kalau ingat awal-awal Rizka masuk kelas X-7, rasanya kasihan banget karena nggak banyak yang kenal dia... soalnya selama kurang-lebih dua minggu dia dirawat di rumah sakit karena demam berdarah ( malah ada yang bilang kena liver juga ), jadi nggak banyak anak-anak sekelas yang hapal wajahnya dia. Begitu dia masuk, aku kenalan dan liat reaksi dia cukup kaget karena sekelas sama anak kayak Gembong. Mungkin karena belum pernah liat anak sekocak dan sekonyol Gembong kali, ya... terus habis itu dia nunjukkin pergelangan tangannya yang membiru karena pembuluh darahnya yang sempat pecah selama dia sakit. Dan ternyata dia nggak kena liver, cuma demam berdarah! Apa banget ini coba beritanya... tapi syukurlah dia tetap ceria dan semangat walau masih sempat bolak-balik nggak masuk sekolah karena sakit, padahal udah sembuh dari demam berdarah. Dan semakin lama aku semakin tau kalau ternyata ini anak kocak juga, nggak selebihnya pendiam, sampai-sampai dia dijuluki "Santri Edan". Setiap kali dia dengan lagu "Muhammad-ku, Muhammad-ku... aku rindu, aku rindu..." dia selalu joged-joged. Seerrr~ :D

27. Rukmi
Aku baru benar-benar mengerti dan melihat Rukmi waktu kelas X. Dan aku nggak pernah sadar atau bahkan tau kalau ternyata dia satu SMP sama aku ( duh, cupu sekali saya ini... ). Kesan pertama yang aku rasakan waktu pertama kali ketemu dia itu lebih banyak diam alias suramnya. Rambutnya keriting dan bentuk wajahnya kotak, persis seperti ibunya. Gampang dikenal gara-gara tas merahnya. Kadang suka ketawa-ketawa dan senewen alias ribut sendiri. Kalau udah ngambek, wuih... yang lain ikut kelimpungan, soalnya ngambeknya nggak ketulungan. Dia jago gambar, lho! Dari dulu pengen banget diajarin gambar tempat sampah beserta isinya sama Rukmi tapi belum sempat juga... kalau ku perhatikan, tipe gambarnya dia bukan Jepang tapi lebih ke yang Amerika. Gambar-gambarnya keren! Dia juga suka kucing, Kim Tak-Goo, dan Goo Ma-Jun, sampai-sampai rela bolos Pramuka bareng aku dan Rias demi nonton episode terakhir "Bread, Love, and Dream", hahaha~ Rukmi, kapan kita makan yoghurt bareng lagi? :)

28. Siswi
Namanya unik, "Siswi Indah Mulyani". Tapi, sayangnya para guru paling sering salah kalau manggil dia. Panggilan yang seharusnya "Siswi" malah jadi "Siwi". Tapi, kalau nggak salah panggilan sehari-harinya "Indah", lho.. cuma saya lebih suka manggil "Siswi", hehehe... nggak banyak yang bisa ku deskripisikan tentang dia, yang jelas Pak Parno paling hapal sama Siswi. Kadang suka bolak-balik ditunjuk buat maju ke depan ngerjain soal-soal. Dulu rambutnya bergelombang, sekarang di-rebonding jadinya lurus banget. Aku suka banget liat kartu pelajarnya, fotonya manis kayak model, hehehe... tapi Siswi lebih cantik sekarang, karena pakai kerudung. Siwi Siwi Siwi... cantiiik~ ^^

29. Tomi
Ini, nih... bocah cilik kelahiran 1996 yang paling aktif. Kayaknya kegiatan sosial dan organisasi apapun dijabanin juga. Sibuk dan berdedikasi tinggi, selalu berusaha supaya nggak pernah ketinggalan. Dan dedikasi serta bagaimana cara dia meraih mimpinya itu yang terkadang membuatku kagum. Pintar ngomong, bisa jadi PR ( Public Relation ), nih... hahaha... pernah suatu ketika waktu satu kelompok pas partai politik, dia pinjam celana biru kembang-kembang alias celana pantaiku buat shooting parpol, dan... wah... dia ganti celana itu bukan dalam kamar, tapi di ruang keluargaku yang di bagian dekat komputer. Untung ada sekat pemisah antara yang di dekat komputer sama yang di ruang TV, jadi kita semua kumpul di ruang TV. Dan untungnya lagi, usilnya Bagus nggak kambuh. Coba kalau kambuh, udah difoto, deh, itu posenya Tomi yang lagi ganti celana, hahaha... :D

30. Umar
Pertama kali aku kenal dia pas les LIA, karena kebetulan kita sempat satu kelas di LIA. Dan begitu tau dia sekelas sama aku pas kelas X, aku sebel banget sama dia! Aku sebel soalnya waktu aku jawab pertanyaan Guru Bahasa Indoensia-ku tentang cara mengeja "menggambar", aku dianggap salah sedangkan jawabannya Umar benar, padahal jawaban kita sama-sama "MENG-GAM-BAR", bukan "ME-NGGAM-BAR"! Grr~ malu banget sumpah aku waktu itu. Eh, tapi harusnya aku sebalnya bukan ke Umar, ya? Salah sasaran, nih, hahaha... dasar AKBAR, wkwkwk... tapi Umar anaknya asyik, kok, seasyik kebab di "Basso Cafe"-nya. Kebabnya enak, lho! Renyah dan gurih. Uh... *lapar*. Nge-fans banget sama Avenged Sevenfold. Paling suka dengar dia ngomong "aseekk~" kayaknya enak dan santai aja gitu didengarnya, wkwkwk~ :D

31. Woro
Anaknya tinggi. Postur tubuhnya bagus. Manis. Dan sepertinya darah kejawennya mengalir kental dalam tubuhnya. Nggak banyak yang bisa ku deskripsikan tentang Woro, yang jelas dia anak yang cerdas dan berkemauan tinggi. Wajahnya benar-benar manis, tapi kalau jadi giat kayaknya seram kali, ya... paling suka liat dia kalau lagi Paskib, berasa lagi di lingkungan Istana Negara, hahaha... :D

32. Yola
Ini dia... jreng jreng jreng! Yola Maulin Peryogawati! Waktu pertama kali tau namanya, nama belakangnya susah banget buat dihapalin. Suaranya juga nggak kalah "sound system"-nya sama Nabila. Matanya hitam seperti mata panda, tapi manis. Ramah pula! Aku paling suka liat hidung dan dagunya. Suaranya khas. Sering dibilang pendek sama Gembong dkk, katanya tingginya sepohon cabai. Ditambah lagi dengan adanya Rumah Makan "Yola Si Mungil" di depan GOR, wah.. udah, deh, makin menjadi-jadi aja itu si Gembong. Yola itu kalau lagi banyak masalah lebih sering diam dan moody. Tapi kalau udah lagi senang, ya, girangnya luar biasa... lucu banget kayak anak kecil! Aku mau punya adik kayak dia! :3

33. Yulita
The last one, please welcome... Princess Yulita! Hahaha... ini anak nggak tau kenapa kalau ku perhatiin sejak SMP kesannya "princess" banget. Perfeksionis dan rajin ( kerajinan, malah... ). Cerewet banget kalau udah lagi cerita ini-itu. Kalau udah cerita, nanti ujung-ujungnya dia tanya dengan muka memelas, "Aah... pada kenapa, sih? Marah, ya? Aku cerewet, ya? Ceritaku nggak menarik, ya? Maaf, ya..." hahaha... ini akan satu emang hobi banget bolak-balik minta maaf. Sukanya ngeledekin orang tapi giliran diledekin malah nggak mau, mukanya langsung memerah semerah-merahnya. Kalau nggak salah, dia nggak suka pedas karena bisa bikin hidungnya tambah merah. Paling perhatian sama penampilannya dan kalau berfoto dia selalu punya gaya yang khas, wkwkwk... sukses selalu, Yul! :D


SEPIT MASAL, I LOVE YOU! :)

Wednesday, June 8, 2011

Ooowww...!!

AAAAAA~~~

Apa coba?

Hahaha... geje banget. Lama nggak nge-blog, yah, dan Alhamdulillah udah selesai UAS II jadinya lega... tadi sempat dibagi beberapa hasilnya, sih... Ekonomi dapat 69, Bahasa Indonesia dapat 80, dan PKn dapat 78. Biologi? Tanya Dilla aja, deh...
Geregetan banget kalau ingat PKn... padahal aku tau jawabannya tapi salah ngerti soaaalll... dan NGGAK TELITI. Duh, NYESEL BANGET... tapi, yah, nggak apa-apalah... pusing sendiri nanti kalau dipikirin terus. Selain itu Ekonomi-nya juga remidi ( lagi! ). Uuh... Mama, maaf kalau memang mungkin aku tak pantas menyandang "predikat" sebagai anakmu... :'(

LIFE ROLLS ON, Lia. Hwaiting...!!

Dan do'akan aku supaya nilai-nilaiku yang lain memuaskan dan bisa masuk IPS, yaa... Aamiin.

Ngomong-ngomong, di bulan Juni ini dua orang temanku berulang tahun : Auli Sensei dan Hai.
Bedanya cuma lima hari. Jadi, pas lagi diskusiin kado buat Sensei sama teman-teman yang lain, tiba-tiba muncul rencana dari kepala Gembong untuk bikin "kejutan" buat Hai. Seperti bunyi "TING!", begitu...

Kalau mengenai ulang tahunnya Sensei, yang paling seru pas cari kadonya... aaaaaa~ :D
Bolak-balik telepon Rias lewat HP, padahal baru diisi pulsanya dan itupun cuma Rp5.000,00.
"Yas, gimana kalau kadoin ini? Lucu, deh, kayaknya Auli bakal suka."
"Atau ini? Keren, lho, modelnya 'jadul-jadul gaul' gitu. Emansipasi wanita!"
"Apa mau yang ini aja? Auli, kan, suka iniii..."
Susah juga harus deskripsiin barangnya lewat telepon, hahaha... tapi, akhirnya dapat juga yang kira-kira cocok setelah mondar-mandir selama... berapa, ya? Hampir satu jam ada, deh, kayaknya... semoga suka, ya, Senseiii~ (^o^)
---> With LOVE : Lia, Rias, Farah, Rukmi, and Gembong. Muach! *Ngakak* XD

Nah, kalau ulang tahunnya kakaknya si Endra nan gesit ini...
Nyehehehe~ niatnya mau ngasih surprise malah ketahuan duluan. Begonya aku sembunyi di belakang pohon yang jelas-jelas roknya bakal kelihatan sambil nyalain lilin kue ulang tahunnya yang jelas-jelas juga bakal menimbulkan asap. Dan ketahuan sudah persembunyian kami. Sebenarnya gara-gara tasnya, sih, wkwkwk... lupa ditaruh di tempat yang aman. ^^;
Rokku kena tepung. Kerudungku kena kuning telur. Dan adegan yang paling seru adalah saat menceburkan Sensei, Gembong, Haidar, dan Yola ke kolam. BYUURRR...!! Begitu Gembong nyebur, seperempat atau tiga per empat bagian rokku basah semua.
Selamat Ulang Tahun, Sensei!! Anggaplah hari ini hari ulang tahunmu, jadi tak apa kalau kami ikut menceburkanmu. Wkwkwk~ :D

Dan tiba-tiba... Sensei memelukku! Aku sempat kaget, kirain ada apa ( maklum, masih trauma "dipeluk" Dilla )... eh, ternyata otakku butuh sepersekian detik untuk menyadari bahwa ia memelukku karena ingin menularkan "amis"-nya padaku! Aaaaaa~ Senseeeiii... *ngacir* XD

Habis itu pada main di sungai. Asyik banget pemandangannya masih asri, mengingatkanku pada Papua. Sayang, kakiku mulai kehilangan ke-"Papua"-annya, jadi pas nginjek batu-batuan di sungai rasanya sedikit nyeri. Harus banyak latihan nginjek batu lagi, nih.
Kita foto-foto, lho, terus AMEP juga datang dengan celana "bling blue cling"-nya. Balik ke rumahnya Haidar dikasih makan. Suap-suapan sama Rias. Nyam~ :9

Terima kasih banyak untuk Haidar dan keluarga. Maaf merepotkan dan sudah bikin rusuh. Dan maafkan kami atas BlackBerry-mu yang hang kena air. Sudah dibawa ke BB Corner? BB, cepat "sembuh", ya~

Aduh, gawat... aku lupa. Mengkonsumsi es atau makanan/minuman dingin lainnya harus dikurangi. Nah, benar, kan? Sampai rumah mulai bersin-bersin.
Sooorrr~ *ingus meler*

Good Night! :)

Thursday, April 14, 2011

HAN SARAMMANEUL ( The One I Love )

Hello, My e-Diary~ ^^
Maaf beribu maaf lama sekali nggak posting di sini, ya, hehehe... mau cerita banyak tapi nggak tau harus mulai darimana... yang jelas... ehm... sekarang HP-ku baru ( bukan ganti HP ) dan itu pun gara-gara ketidaksengajaan yang disebabkan karena suatu kesalahpahaman!
Jadi, ceritanya... HP-ku yang Samsung itu nggak kayak HP lainnya yang kalau ada SMS masuk 'n belum dibaca, bunyinya cuma sekali. Itu berkali-kali sampai SMS-nya dibuka! Dan kalau inbox-nya udah penuh, biasanya aku malas menghapusnya... dan bunyinya berulang-ulang juga. Yah... aku, sih, masa bodoh. Wong nggak rusak ini, jadi biarin aja bolak-balik "ting-tong"... eeh, mama malah salah paham. Beliau kira HP-ku rusak karena bolak-balik bunyi nggak jelas... jadi tanpa sepengetahuanku, begitu pulang dari Jakarta, beliau bawain HP baru : Nokia C3. Gubrak! Pas ku jelasin keadaan sebenarnya kalau itu nggak rusak, mamaku cuma bisa melongo dalam waktu sedetik truz bilang, "Oh... ya udah, deh. Terlanjur."
Ngek? Masalahnya aku belum biasa ( belum biasa apa nggak bisaaa...?? ) pakai HP QWERTY ( maaf, Pembaca... soalnya saya hidup selama 16 tahun dalam kedaaan gaptek, hahoha. ), aku lebih suka yang modelnya "buka-tutup" ( apa, tuh, istilahnya... "flip" apa gitu... ) jadi aku belajar pelan-pelan dari buku panduannya. Tapi emang kalau pakai QWERTY ngetik SMS jadi lebih enak, sih... jadi lebih cepat, hehehe... selain itu... bisa internetan lewat HP! Bisa Twitter-an lewat HP! Seneng banget! Woohooo~ *ndesone keton*

Terus... cerita apa lagi, yah...? Oh, iya~ :3

Minggu, 10 April 2011 : LATIHAN NARI.
Seperti biasa... anggota kelompokku kadang-kadang ( maaf ) kalau ngaret nggak kira-kira. Yaa... minimal dua jamlah. Mataku sampai teler nungguin batang hidungnya mereka nggak muncul-muncul. Padahal udah diancam lewat SMS, kok, nggak ampuh juga, ya? Kenapa, ya...?
Dan ujung-ujungnya... NGGAK LATIHAN NARI. Kelompokku latihan nari sama kelompoknya Rias. Ampun, deh, ujung-ujungnya yang nggak ikut latihan nari ( Gembong, Hai, AMEP, dll... ikutan nongol ). Akhirnya si Lis nonton "My Name is Khan" ( BAGUS BANGET INI FILM! ) sama Yola 'n Mega. Yang cowok + aku dan Rias ke studio. Nge-band. Asyik, deh, walau berisik ( maaf, ya, kakek-kakek sebelah rumah... ) tapi SERU! Kita nyanyi lagu macam-macam, deh... ada lagunya Vierra, dll... si Gembong minta ajarin nge-drum sama Graha dan akhirnya aku dapat foto yang bagus pas adegannya mereka. Si Gembong lagi sok cute gimanaaa... gitu, wkwkwk... tapi beneran imut, kok, Mbong! Hahaha... selain itu, aku juga sempat motret Hai yang lagi iseng-iseng nyoba keyboard, Tomi yang lagi main keyboard, AMEP 'n Graha yang lagi nyetel gitar, Rias + Mega + Woro yang lagi action, hahaha... pas mereka udah pada pulang, sisanya yang laki-laki. Kita nyanyi seru-seruan sampai suaranya pada kering ( bodo amat, yang penting nyanyi. Yang penting happy. ) dan di luar dugaan di Hai jago banget dangdutan, hahaha... lain kali ajarin aku caranya nyanyi lagu dangdut, ya, Dar! :D
Puass, daaahhh... kapan-kapan kita nge-band bareng lagi, ya, Teman-Teman! \(^o^)/



Mau tau kisah tentang nyanyian yang lebih seru lagi?

Rabu, 13 April 2011 : CLASSMEETING, GUYS! TIME FOR FUN!
"Fun"? Ya, "fun" yang dimaksudkan di sini bukan karena lomba-lomba classmeeting-nya, tapi karena aku, Rias, Auli, Farah, 'n Rukmi udah janjian mau main. KITA MAU KARAOKEAN! Satu, dua, tiga... HOREEE!!! \(^o^)/
Dan di pagi sebelumnya... aku persiapan remidial Ekonomi dulu. Maafkan aku, Bu Wartiningsih, karena suka bolak-balik remidial Ekonomi... sekali lagi benar-benar maaf... :'(
Dan begitu sampai di sekolah... bukannya belajar ulang malah nonton film rekomendasinya Farah, judulnya "Percy Jackson and Olympians : THE LIGHTNING THIEF". Sumpah, gilaaa... keren banget!! Dan... Oh My God, yang jadi Percy Jackson alias si Logan Lerman lumayan cute, lho, huehehehe... udah minta copy-in filmnya ke Farah, tapi belum kesampaian juga sampai sekarang... aku lupa... (-_-")



Sayang... belum sampai habis sudah harus remidial Ekonomi. Tapi begitu selesai remidial langsung ngacir ke Sri Ratu! Yuhuuu~ di sana lagu-lagu baratnya lumayan update ( "Just the Way You Are"-nya Bruno Mars, booo~ ), sayang lagu Koreanya kurang update. Tapi, berkat Auli Sensei aku jadi tau kalau lagunya 2AM yang judulnya "Like a Fool" itu soundtrack-nya Personal Taste yang selama ini kucari-cari. Makasih, Senseeeiii~~ ^^
Di sana kita nggak cuma nyanyi lagunya Bruno Mars, tapi juga lagu-lagunya Justin Bieber, lagu-lagu Korea entah apa judulnya banyak banget ( kalau nggak salah ada si SNSD sama... IU, ya? ), dan gilanya aku malah mau lagu "You Say Aku"-nya Cinta Laura! Wkwkwk... selain itu, aku juga sempat nyanyi lagu "Bonamana"-nya Super Junior, lho... tapi karena nggak begitu bisa ngikutin liriknya, ya udah... joged-joged niruin MV-nya bae ya kena lah, wkwkwk~ XD
Setelah karaokean yang berakhir dengan ketidakpuasan ( masih kurang, booo... ), kita meluncur ke KFC. Di sana kita makan sambil ketawa-ketiwi nggak jelas dan menggosipkan orang ( maafkan kami, Ya Allah... ) truz habis itu melancong ke Gramedia, dan aku menemukan NAKAYOSHI Lovely Edisi... Bunga Tulip, kalau nggak salah. Aah... di sana seru bangeett... urat malu kita serasa ( mau ) putus karena udah ditegur lewat information center tapi nggak dengar juga *keterlaluan*, akhirnya mas-mas Gramedia-nya yang negur langsung. Sooo embarassing but we enjoy it! Kapan akan mengulangi kejadian itu lagi, nih, Teman-Teman...?? *Nggak tau diri, nggak tau malu, nggak kapok* :D

O ya, selain "My Name is Khan" dan "Percy Jackson and Olympians : THE LIGHTING THIEF", ada juga film lain yang menurutku seru, kocak ( tapi juga mandan menyedihkan ), menghibur, dan... wah, pokoknya campur aduk, deh! Bukan film, sih... tapi semacam serial gitu. Cuma 10 episode, judulnya "SEIGI NO MIKATA ( Ally of Justice/My Sister is a Demon/My Faithful Partner)" ( rekomendasi dari Hai ). Drama Jepang, yang main Shida Mirai, Hongo Kanata, Yu Yamada, Osamu Mukai, dll... koplak banget ini film, wkwkwk~ XD
YO KUMAKO!



Dan... masuk ke inti judul, nih... kenapa judul posting kali ini "HAN SARAMMANEUL" yang berarti "THE ONE I LOVE"? Yupz! Soalnya, itu salah satu judul lagu dari subgroup terfavoritku dalam boyband Korea favoritku juga, Super Junior. Subgroup ini bernama "Super Junior K.R.Y." beranggotakan tiga orang, yaitu Kyuhyun, Ryeowook, and... Oh My God, yes... Yesung, member favoritku ( THE MOST, pokoknya~ ) di Super Junior! Pokoknya ini lagu bagus banget 'n artinya juga dalem banget, kalau nggak salah jadi salah satu soundtrack drama Korea yang judulnya "Hyena". Dan terima kasih untuk Auli Sensei yang sudah merekomendasikan lagu ini. Saya menyetelnya hampir setiap hari~ ^^
Dan di blog ini saya sertakan MV-nya, tapi lagunya yang female version alias pitch-nya diubah... ditinggiin dari aslinya, jadi feminin banget. Nggak kalah bagus sama suara di MV aslinya, kok, terutama Kyuhyun yang suara ceweknya kedengeran sempurna banget di sini. Kalau si Ryeowook jadi kayak suara... mmm... gimana, ya? Kayak little girl yang suaranya mandan-mandan "centil" gimana gitu, hihihi... tapi tetap bagus, kok, Ryeowook Oppa *poke*, wkwkwk... kalau Yesung suaranya jadi tambah seksi, serak-serak basah gimana gitu... suara cowoknya masih mandan kelihatan, habisnya Yesung di sini ngambil nadanya banyak yang rendah gitu, tapi tetep salut, kok... soalnya pas bagian puncaknya ( yang "saenggakhajyo" ) walau berdua sama Kyuhyun, tapi kedengeran jelas kalau pas bagian yang ini Yesung Oppa jago banget. Sayang... pas live di mana gitu ( aku lupa )suaranya Yesung sempat "crack" pas di bagian ini ( lagi nggak konsen, ya, Oppa? ). Nggak apa-apa, Yesung Oppa... bagiku, kamu tetap yang the best. Dan untuk Kyuhyun Oppa... I love your voice too! So hard but so soft *apa coba*! The great bass voice, yuhu~





Nah, sekalian, nih... bagi Readers yang lagi baca postingan saya yang ini, visit juga dua blog di bawah ini... mau promosi, teman saya baru bikin blog, hohoho~ ^^

http://bluebubblegirl.blogspot.com -> Rias
http://vendradinata.blogspot.com -> Vendra

GOOD NIGHT AND HAVE A NICE DREAM! ;)

Monday, February 14, 2011

MYSTERY

Hi, how are you?
Long time no see ( again! Shame! )~ hehehe...^^;
Mulai besok libur sekolah sampai hari Sabtu. Tapi PR-nya numpuk. GUBRAK!
Gee~ how it will be?
Nevermind. Aku bisa. Insya Allah. Tuhan selalu ada bersamaku. Iya, kan, Ya Allah? :')

O ya, mohon do'anya, ya...
Untuk kesembuhan mbah yang habis operasi...
Dan mama supaya bisa pulang dengan selamat...
Pokoknya semua-muanya sehat wal 'afiat...
Amin.

Mau cerita...
Tapi mulai dari apa dulu, ya?
Kalau tentang remidial... kebanyakan. Jangan, deh, hehehe...^^;

It's about him.
I also do not know and since when but it seems I started to realize it.
Maybe... I... ( NO! )

Kau tak tahu betapa kasarnya dia. Betapa serampangannya dia. Betapa ketusnya dia. Betapa acuh tak acuhnya dia. Betapa menyebalkannya dia. Betapa betapa betapa...
Dan... betapa misterinya dia.

Seringkali ia membantuku... dalam hal-hal kecil. Dan, jujur... aku sangat terkesan. Tak banyak yang seperti itu.

Tak pernah kutahu apa maksudnya. Tak pernah ku mengerti apa yang diinginkannya.

Terkadang tersenyum. Terkadang ramah. Terkadang "menghempas"-ku dengan keras.

Tak bisa ditebak.

Aku masih belum tahu banyak tentangnya.

Lho... untuk apa?
*Bingung*

Terserahlah~
Aku tak tahu, aku tak tahu, aku tak tahuuu~~~

Lia oh Lia...
KONSENTRASI!
>:-|