Thursday, July 7, 2011

Untuk X-7

Dear, X-7... :)

Terima kasih atas kenangan-kenangan terindah yang telah kalian berikan selama ini. Suka dan duka telah kita lalui bersama. Dimulai dari dimarahi guru, bolak-balik remidial, dukung perlombaan di classmeeting mati-matian, GKS heboh-hebohan, dll... too bad that I couldn't spend my holiday with you, Guys... I wanna see "keraweh" too, a little bit curious about it.

Berikut pesan-pesan untuk kalian dan hal-hal yang sangat membekas tentang kalian dalam hati dan pikiranku :

1. AMEP
Mendapat julukan "Bokong", entah darimana asal mulanya. Paling kasihan waktu dia main futsal, soalnya pendukungnya pada menyemangatinya dengan kata "bokong". Suaranya sangat bass, mengejutkan ketika pertama kali aku tahu bahwa dia masuk kategori tenor dalam ekstrakulikuler Paduan Suara, tapi kalau nyanyi suaranya tetap enak didengar. Nggak bisa ngomong "R", maka dari itu kata-kata "ngawuL" sempat menjadi "trending topic" di kelas karena dirinya. Ada yang bilang kalau dia suka nonton bokepan, entah benar tidaknya tapi yang jelas dia pernah dikejar-kejar bencong di dekat Rajawali karena motoran sambil SMS-an ( apes banget, sih, nasibmu...), hahaha... kalau ada kegiatan apa pun, sebelum kumpul disempatkan main futsal dulu. Di kelas hobinya HP-an ( entah SMS siapa, pacarnya kali, ya... ), kalau nggak ngobrol sama teman, dan karena kebiasaan "curhat"-nya inilah aku menganggap dia cowok paling ceriwis yang pernah kukenal. Sangat bangga dengan nilai-nilai Ekonomi-nya. Klop sama Tomi, dan suatu saat nanti aku berharap mereka berdua bisa "memimpin" SmanSa. Pencalonan ketua dan wakil ketua OSIS, mungkin? :)

2. Yoga
Julukannya "Mbah Kakung" karena rambutnya sudah beruban. Sempat kaget juga karena ternyata adiknya adalah mantan teman SD-ku. Setiap kali teman-teman selalu membahas soal "tragedi payung", rasanya geli dan selalu ingin tertawa, hahaha... saya tegaskan sekali lagi, saya tidak pernah satu payung dengan Yoga. Kalian mau pada satu payung sama Yoga apa? Wkwkwk... anaknya pendiam dan hobinya tidur di kelas. Setiap kali ada acara kumpul-kumpul, pasti dia selalu datang dengan mata yang lebam ( entah habis ngeronda atau habis ditonjokin preman kampung ) dan selalu datang dengan sepedanya, kalau nggak jalan kaki. Dan entah kenapa dia selau sial. Ada aja kejadian aneh yang menimpanya. Jatuh dari sepedalah, duduk di kursi yang jebol lah, dll... hahaha... sabar, ya, Yog! Aja turu neng kelas maning, mengko konangan karo Bu Atun maning, wkwkwk... :D

3. Yayas
Pertama kali bertemu dia, rasanya gemas ingin mencubit pipinya. Jidatnya lebar, tawanya lucu, kulitnya putih seperti "Snow White and the Seven Dwarfsss... sss..." *lirik Teacher In*, kukunya mungil-mungil, dan matanya "hilang" kalau lagi ketawa atau senyum. Anaknya mungil, gampang menangis, dan imut-imut. Hobinya nunggu jemputan di rumahku sambil curhat plus Twitter-an atau SMS-an sama Teguh. Kalau debat sama Rias dan Rias yang menang, pasti dia nyengir + ketawa sambil menjulurkan lidah, "Weee~" dan sumpah pas lagi kayak gini ( sekali lagi ) aku gemas pengen cubit pipinya, kayak anak kecil banget! Sayangnya tiap aku mau cubit pipinya, jariku selalu mau digigit. Kalau udah dekat sama Rias, pasti dikasih "panggilan kesayangan", kayak "Liem", "Auliem", "Miruk", "Cumi", "Mesum", dll... paling lemah sama cowok cakep ( coba aja kasih liat fotonya Kim Bum, Yoon Shi-Yoon, Mario Maurer, pasti jerit-jerit setengah mati saking nge-fans-nya ). Kalau lagi ngantuk, wajahnya mirip kucing. Anaknya perhatian dan baik ( terlalu baik, malah... ). Dia juga maniak biru dan phobia ular, dan kuharap Rias cepat sembuh dari phobia-nya. Aamiin...!! :)

4. Tegar
Di balik perawakannya yang tegap dan terlihat tegas, ternyata dia anak yang kocak juga. Hobinya nyanyi, suaranya juga bagus. Banyak yang bilang dia mirip Sammy ( mantan ) Kerispatih, bahkan banyak juga yang sering menyinggung tentang giginya. Paling asyik liat dia jadi pemimpin upacara, alis matanya bisa menukik saking seriusnya kayak lagi ngerjain soal-soal Kimia tingkat dewa. Anaknya baik, supel, ramah, dan hangat. Setahuku, dia anak yang bertanggung jawab, terutama kalau ada tugas kelompok. Pernah suatu ketika dia bela-belain datang ke rumah buat ngerjain tugas kelompok padahal waktu itu lagi hujan dan dia lagi kurang enak badan. Alhasil, besoknya di sekolah badannya panas. Hahaha... maafkan kami, Gar...^^;

5. Auli Sensei
Aulia Nurul Izzati namanya. Tapi biasanya dia selalu menandai buku-bukunya dengan ( entah tanda tangan atau paraf ) "Auly". Bahasa Inggrisnya jago, dan aku sangat berterima kasih atas bantuannya selama ini. Biasa dipanggil "Botak" atau "Lampu Taman", karena kepalanya bundar dan kata Gembong nggak ada tumpunya ( tumpu apanya, Mbong? ). Bandel, saking kecanduannya sama kopi dan soda. K-Pop Lovers dan aku biasanya juga update info K-Pop lewat cerita-ceritanya, hahaha... bisa menulis Hangul, dan ( sekali lagi ) aku sangat berterima kasih atas ajarannya. Punya sudut pandang yang berbeda, maka dari itu kupanggil "Sensei". Anak ini selalu bikin gemas karena susah ditebak. Kadang pendiam, kadang ceriwis, kadang depresi, kadang hiperaktif, kadang suka senyum-senyum sendiri. Ekspresi wajahnya macam-macam, bahkan pernah menampilkan wajah dan aura keibuan, lho! Uuu... eomma~ wkwkwk... anaknya sangat dewasa, simple, tapi mood-nya suka naik-turun. Suka tiba-tiba bilang "maaf, ya..." tanpa alasan yang jelas. Kadang ceplas-ceplosnya seringkali mengocok perut. Warna kesukaannya merah dan hitam. Paling gawat kalau keisengan dan ke-"kurang kerjaan"-nya kambuh, soalnya apapun bisa disulap sama dia menjadi "wah". Butuh contoh? Liat aja layar HP-nya, pernah diwarnai pakai kuteks bening, terus dikerok lagi. Kalau nge-reblog pintar, bagus-bagus ( dan biasanya saya jadi "penguntit"-nya yang suka ikut-ikutan reblog, wkwkwk~ ). Mukanya bisa berubah drastis kalau sudah menyangkut tentang kakaknya dan kamarnya. Padahal aku sendiri juga hampir sama joroknya dengan kakaknya, wkwkwk... sabar, ya, Sensei! :D

6. Bagus
Pertama kali aku melihat dia waktu menginjakkan kaki di kelas X-7, aku sempat mengira dia "satu rumpun" sama aku, Papua. Kulitnya kecoklatan seperti terbakar matahari, bulu matanya lentik, dan rambutnya keriting kemerahan. Tapi setelah liat dia bolak-balik berdebat tentang Salem dan Jawa ( padahal Salem di Jawa juga, kan, yah? ) sama Dilla waktu awal-awal semester I, aku baru tahu kalau dia "made in Banyumas", hohoho~ anak PA ( Pecinta Alam ) sejati, sukanya ngomong sana-sini. Kalau ngomong ngalor ngidul, entah ngobrolin apa, tapi biasanya ujung-ujungnya bercerita tentang kehidupannya selama menjadi anak kos. Kalau sedang bertamu, hobi banget "mengosongkan" isi toples tuan rumah, alasannya dompet lagi seret. "Maklum, anak kos," begitu katanya. Dia juga sukanya ngotak-ngatik barang di rumah orang alias nggak bisa diam. Tangannya "gatal" kali, ya, sampai segitu "nggratil"-nya? Ada Caladine, nih, Gus... mau? :D

7. Bayu
Panggilannya sangat menggoda ( dan saat memanggilnya harus menggunakan nada tertentu, yaitu jurus panggilan ala Emon di "Catatan Si Boy" ) : "MAS BAAAYY~". Wakakakkk... tak banyak yang ku ketahui tentang dirinya, cuma kalau lagi ketawa Mas Bay kelihatan lucu. Pernah ada yang bilang waktu itu ada yang nggak sengaja dengar Mas Bay lagi menyemangati dirinya sendiri... nggak tau lagi ada masalah apa, tapi tetap semangat, ya, Mas Bay! ^^

8. Dilla
Dilla Alfinda Risdiana atau biasa disingkat "DAR". Panggilan beken lainnya adalah "Salem". Dan yang lebih bekennya lagi : "TETANGGA FAVORIT". Hahaha... dia memang tetanggaku, nge-kost di rumahnya Mbak Mar. Anak yang tekun, ambisius, keras kepala, sedikit egois, pantang manyerah, dan pintar. Tapi, kadang sifat polosnya suka keluar. Suka bolak-balik ke rumahku untuk numpang nge-net sama minta ajarin Bahasa Inggris. Hobinya bercerita tentang keluarganya, masa kecilnya, dan segala hal yang berbau tentang Salem, tanah air tercintanya. Buku dan belajar adalah salah satu bagian dari hidupnya yang sangat dipegang teguh olehnya. Kadang kalau diajak ngomong nggak nyambung, tapi sekalinya udah nyambung sifat kocaknya dia bisa keluar. Anaknya energik dan tahan banting. Hahaha... sukses selalu di kelas IPA-nya, ya, Dil! :)

9. Mbaja
Nama aslinya "Dwi Listiana", tapi entah kenapa bisa dipanggil "Mbaja" itu saya juga nggak tau asal mulanya. Katanya punya kembaran, namanya "Dwi Listiono". Anaknya ceria, semangat, kreatif + inovatif, dan sedikit kecowok-cowokan, tapi kadang suka bengong kalau lagi diajak cerita atau ditanya sesuatu. Ujung-ujungnya dia nanya, "Hah? Apa? Maaf, tadi aku lagi mikir," wkwkwk... dia juga mirip aktris Hillary Swank. Fashionable adalah salah satu ciri khasnya yang sangat membekas dalam ingatanku. Terkadang aku suka diam-diam memperhatikan pakaian yang selalu dipakai Mbaja, pulangnya kuingat-ingat ulang terus kucoba otak-atik desainnya. Terima kasih, Mbaja, kau adalah inspirasiku~ (^^)d

10. Farah
"Nenek" panggilannya, entah apa sebabnya. Padahal dia mungil dan imut-imut begini, kok, bisa dipanggil "Nenek", ya? Farah juga anak yang susah ditebak, bikin gemas, dan kalau dengar tawanya rasanya jadi ingin ikut tertawa juga. Menurut pandanganku, Farah anak yang "talk less do more". Tak banyak omong tapi sebenarnya selalu perhatian dan setia kawan. Tapi kalau udah cerita, yang mendengar rasanya bisa betah mendengarkan dia berjam-jam bercerita. Kalau sedang bersama Farah, rasanya seperti punya adik perempuan, uuh... gemas~ dia juga anak yang simple dan sedikit keibuan. Nge-fans sama "Percy Jackson" dan sebangsanya. Dia suka sekali pisang dan monyet. Kalau udah nyeplos, yang mendengar bisa ikut terkikik-kikik. Pernah suatu waktu Gembong menyebutnya "anak kecil" dan Farah membalas, "Kamu besar tapi berhati kecil, sementara aku kecil tapi, kan, berhati besar!" wakakakakk... sukses selalu untukmu, Far! :D

11. Icha
Namanya agak susah. Awalnya kukira "Farissa Nadhila Azzahra", ternyata "Farisa Nadhilah Azzahra". Anak yang manis, lucu, dan tak terduga. Tindakannya kadang spontan dan mengundang tawa. Butuh contoh? Tiba-tiba waktu lagi jam pelajarannya Pak Parno dia matiin lampu sambil cengar-cengir, "Hayyuuhh...!!" mwahahaha~ asyik banget, nih, anak. Kadang suka protes atau menggerutu sendiri kalau teman sebangkunya, Hasnah, lagi kambuh suara "ultrasonik"-nya. Hubungannya dengan Feisal selalu bikin iri. Uuu~ Ichaaa... iri, deehh... wkwkwk :D

12. Gembong
Julukannya banyak. Ada "Gendut", "Beruang", "Kulkas Empat Pintu", "Paus" ( eh, "Paus" apa "Anak Paus", ya? Lupa! ), "Cetacea sp", dll... sering sekali disinggung soal ukuran badannya dan lehernya, tapi dia tetap ceria. Hobinya ikut les sana-sini dan juga ajak teman sana-sini untuk gabung les bareng sama dia. Bagai pinang dibelah dua sama bapaknya. Kadang kalau ngomong atau nge-tweet suka ceplas-ceplos, sembrono, nggak karuan, bahkan sebagian nggak sopan ( apalagi kalau udah menyangkut orang tua ). Mbong, lain kali mulutnya sedikit di-"rem", ya... tapi di balik kata-kata sarunya, ( menurut pandanganku ) dia kadang suka sedih atau kesal sendiri nggak tahu kenapa, bahkan kadang kalau lagi diterpa masalah pun dia selalu berusaha untuk tersenyum dan tertawa di depan teman-temannya. Kata Hasbi, dia adalah "GEMBONG ( GErMo BencONG )". Asyik dijadikan teman curhat karena merupakan pendengar yang baik, tapi kalau kita lagi sial, dia bisa lupa terus nyeplos, deh, itu isi curhatannya kita. Tawanya keras, sekeras injakan telapak kakinya ( kakiku pernah nggak sengaja diinjak sama Gembong, rasanya... MANTAP. ) dan dia selalu berusaha menyenangkan hati teman-temannya. Anaknya cepat akrab dengan siapa pun dan selalu berusaha menyemangati temannya walau sebenarnya dia sendiri sedang membutuhkan motivasi. Perhatian dan selalu berusaha untuk tetap optimis. Pelupa tapi sosoknya sendiri susah dilupakan dari benak kita semua. Gembong, always keep spirit! (^o^)

13. Gottfried
Pertama kali dengar namanya kukira dia blasteran, ternyata cuma namanya yang diambil dari Bahasa Jerman dan dia "made in Indonesia" asli, not Germany. Anaknya mungil, pendiam, dan kutu buku tulen. Kebetulan mbahnya itu temannya mbahku jadi aku tahu kalau hobi membacanya itu menurun dari kakeknya. Jarang sekali rasanya aku lihat dia tertawa atau bicara. Yang aku tahu cuma dia pernah mendapat nilai sempurna alias 100 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pas UN SMP. Yang paling membekas dalam ingatanku adalah waktu dia lagi serius-seriusnya baca buku TIK sendirian pas jam istirahat. Kalau kerja kelompok sama Gottfried dan dia dimintai pendapat, jawabannya hanya satu kata : "TERSERAH". Tapi sekalinya dia ngeluarin ide atau berpendapat, idenya itu sangat berguna untuk kelompok kerjanya. Hal lain yang membekas dalam ingatanku tentang dia adalah waktu dia tertawa lebar untuk pertama kalinya di hadapan mukaku. Waktu itu dia lagi masangin hasduknya Gembong yang seukuran anak SD, tiba-tiba dia ketawa sambil bilang, "Mbong, udah... aku nggak sanggup masang, geli aku," wkwkwk... njane kalau kamu ketawa manis, lho, Fried. Banyak-banyaklah tertawa, tertawa itu sehat! :D

14. Hai
Nama lainnya "Haid", dan saya tahu ini asal-muasalnya kenapa, hahaha... pertama kali aku lihat dia rasanya kayak lagi liat Obama. Tinggi, tegap, bermata tajam, bahkan kadang rasanya kayak lagi liat Tokyo Tower. Kakinya panjang kayak aktor Moon Joo-Won. Punggungnya lebar kayak layar tancap ( dan katanya dia lagi rajin renang. Bayangin aja seandainya nanti punggungnya makin lebar karena renang, udah segede Stadion Gelora Bung Karno, dah, itu punggung... ). Matanya tajam kayak kakakku, tapi bedanya mata kakakku nggak sesipit dia. Kalau lagi ketawa suaranya khas, dan matanya "hilang" kayak Rias. Njane mukanya manis kalau lagi ketawa, tapi kalau "Gaya Tukul"-nya kambuh, jelek dan seramnya minta ampun. Sukanya melotot nggak jelas, kelilipan apa, Dar? Wkwkwk... hampir setipe sama Gembong, kadang nyeplosnya kurang ajar. Direm, woy, rem! Suka kesal nggak jelas, tapi kalau kesalnya mulai hilang perlahan-lahan, rupanya jadi kayak anak kecil. Menurutku dia orangnya lucu, kadang suka joged-joged sendiri. Kadang perhatian sama hal-hal kecil, menolong tanpa diminta. Lemah dalam mata pelajaran olahraga. Nggak jelas, juga susah ditebak. Aneh dan kadang nggak tahu malu, tapi selalu punya keyakinan bahwa di mana ada kemauan, di situ ada jalan, dan Tuhan akan selalu bersama umatnya yang mau berusaha. Cita-citanya jadi dokter. Hobinya nyanyi, suaranya bagus. Ada kemungkinan dia akan jadi penyanyi dangdut "Haidar Irama"? Kita lihat saja nanti. Wkwkwk~ sukses selalu, Dar! :D

15. Hasbi
Panggilannya "Hasbi*ch" ( ini Gembong yang bikin, lho... ), Si Anak Genius. Nggak pernah jelas apa yang ada dalam pikiran dan benaknya, saking susahnya buat ditebak. Talk less do more juga. Selalu berbicara dalam Bahasa Jawa. Sering disinggung mengenai suaranya yang seperti Gita Gutawa. Kalau udah kesal, apapun bisa ditendangnya. Suka sekali futsal. Pernah ditabrak "Gentong", terus bangkit lagi. Dengar-dengar katanya pernah menghapus papan tulis pakai penghapus melalui jidatnya. Nggak bisa diam, termasuk yang nggratil juga, sih... kalau nggak salah anaknya juga taat beribadah. Paling lucu kalau tangannya mulai "hidup" alias "nggratil"-nya kambuh, benda apapun itu, bakal dimainin. Dan dia selalu bikin iriii... uuuaaarrgghh~ Hasbiii... berikan kepintaran IPS-mu padakuuu...!!! ^^;

16. Hasnah
Suaranya menggelegar, sangar, dan bikin gempar kayak preman pasar. Cocok, deh, jadi giat. Buat yang lagi dekat-dekat Hasnah, hati-hati, deh, karena kita nggak tau kapan dia bakal "jerit-jerit". Sukanya tiba-tiba SMS minta tolong ini-itu. Anaknya membingungkan. Nggak tau apa maunya. Tapi, kalau "stress"-nya kambuh, kocak banget, deh, ini anak, sumpah. Panggilannya "Dolmen" ( lagi-lagi Gembong yang bikin. Perasaan dulu dia dipanggil "Kjokken Modinger", deh... iya, bukan? ). Kalau udah menyangkut hal-hal tentang R**A, ehm~ tau, ah, nggak mau menjelaskan lebih lanjut, wkwkwk... :D

17. Bella
Nama lengkapnya panjang banget, "Isabella Aprillia Jujun Utomo". Dengar-dengar "Jujun" itu nama pemberian omnya, "Utomo" nama marga bapaknya, terus kalau di FB ada tambahan "Rintjap", marga ibunya. Cantik, putih, tinggi, suaranya bagus. Struktur wajahnya tegas, suaranya juga lantang. Hobinya bolak-balik ngecat rambut. HP-nya banyak ( bagi satu, dong, Bel... wkwkwk :D ). Sayang dan akrab banget sama bapaknya. Bapaknya perhatian banget, sosok beliau sering kulihat di sekolah sedang menunggu Isabella. Termasuk anak yang cepat tangkap, terbukti dengan absennya dia dari latihan nari yang nggak ketulungan, tapi begitu mendekati hari H dia bisa menguasai tariannya dengan cepat. Semangat selalu untukmu, Nak! Salam Paskibra! (^^)d

18. Kevin
Ini, nih, "Si Muka Mesum". Mukanya nelangsa banget. Kalau ngomong juga lirih banget. Sebenarnya termasuk anak yang cerdas, cuma sayang... malesnya nggak ketulungan. Motornya gede banget, bikin bergidik ngeliatnya. Anak yang tanpa sadar tingkahnya selalu mengundang tawa. Dengerin aja dia ngomong sepatah-dua patah kata, pasti semuanya langsung ketawa, dan biasanya pada komentar tentang mukanya. Nggak tau mau deskripsiin apa lagi tentang ini anak. Bingung. Sumpah. Nggak jelas, sih, wkwkwk... peace, Kevin! (^^;)v

19. Mega
Ini dia... JREEENG! Mee... gaaa...!! Hahaha... mukanya asyik, walaupun kalau pertama kali baru kenal dia pasti dikira orang sinis, padahal dia asyik banget diajak bercanda, lho~ sering memerankan tokoh antagonis. Anaknya juga ceria dan tegas. Pokoknya asyik, deh, kalau udah ketawa-ketiwi sama dia soalnya peran "antagonis"-nya bisa keluar, wkwkwk... sukses terus, ya, Mega~ tak doain jadi artis, mau? ^^

20. Morla
Morla namanya. "Chubby Galz" julukannya ( emang anaknya tembem banget, sih, hehehe )... saking tembemnya itu pipi sampai hampir tiap kali aku ketemu dia pengen kucubit nggak peduli sampai tulang pipinya patah. Anaknya lucu, nggak banyak omong, tapi prestasinya selalu tok ceeerrr... mantap! Kalau ketawa matanya hilang kayak Rias dan mukanya sampai memerah kayak tomat rebus. Terus kalau lagi cemberut atau banyak pikiran biasanya kedua ujung bibirnya melengkung ke bawah kayak buah pisang sambil menggerutu sendiri yang entah apa. Pokoknya kalau suasananya lagi nggak mendukung, Morla lebih banyak diam ( tapi emang dasarnya udah pendiam, ya... ) dan biarpun begitu, dia tetap ramah, kok. Baik, lagi! Morlaaa... aaaaaa~ imuuutt~ :3

21. Bela
Pertama kali aku ketemu Nabila waktu SMP, di WC pula... waktu itu aku lagi nunggu giliran cuci tangan tepat di belakangnya dia, dan Nabila sendiri lagi asyik ngobrol sama Cita. Sambil perhatiin Nabila aku gumun sendiri, "Ini anak, kok, tinggi amat, ya..." terus ternyata pas kelas X, tepatnya di X-7, kita sekelas. Dia keliatan tambah tinggi dan tambah anggun kayak Miss Universe. Di antara kedua matanya ada bagian yang sedikit menghitam, itu bekas kacamatanya warnanya udah mulai memudar. Karena nggak akrab sejak SMP, aku cuma bisa perhatiin dia pas awal-awal kelas X. Aku suka matanya yang jernih. Terus aku juga suka bulu matanya. Lentik. Biasanya dia dipanggil "Bela", tapi nggak tau kenapa aku lebih suka panggil dia "Nabila". Setelah mulai kenal dia, lama-lama aku tahu kalau suaranya kayak sound system yang suka ada di acara hajatan. Kalau manggil orang suaranya kenceng banget. Belum lagi kalau koar-koarnya berkolaborasi sama Gembong dan Yola... wah... udah, deh... kelas jadi kayak acara jerit malam. Tapi aku suka semangatnya dia waktu lari tiap latihan MP ( Merpati Putih ). Keren! Semangat terus, ya, Bela! ^^

22. Nael
Ini, nih, anak yang suka bikin masalah.... dulu sempat satu kelompok pas latihan nari dan selama latihan nari itu pula dia hobi banget bikin aku bolak-balik tutup mata kalau lagi di belakangnya dia. Masalahnya dia selalu pakai kaos ( yang katanya kaosnya adiknya ) yang kekecilan, jadi... maaf, terkadang celananya terlihat. Terus pas lagi meng-explore gerakan untuk yang cowok, aku sama teman-teman satu kelompok tari lainnya minta yang cowok juga ikut mikirin gerakannya biar nggak semua gerakannya nggak dipikir yang cewek, jadi bisa sedikit membantu. Nael selalu bilang, "Gampang lah... nanti tak bantu cariin gerakannya." tapi ujung-ujungnya tiap pertemuan dia nggak pernah lapor hasil explore grakannya. Katanya, sih, lupa... kalau nggak, alasannya sibuk. Sejak kelas X dia dipanggil "Nael", padahal seingatku pas zaman SMP dia dipanggil "Graha", lho... keren amat bisa berubah jadi "Nael". Kucingku paling takut sama Nael, mungkin karena perawakannya yang seram kali, ya... motornya gede banget, lho~ warna merah pula. Meskipun kadang nyusahin, tapi dia baik. Tipe yang setia dan siap membantu di saat yang membutuhkan. Dia juga lucu dan kadang nggak tau malu. "Isih awan Nael peteng pisaaannn~" *ups* (^^;)v

23. Peni
Namanya suka jadi bahan ejekan, terutama sama Gembong. Masa' namanya diganti jadi "P***S"?? Gembong, Gembong... o ya, Peni ini termasuk tipe yang perfeksionis kalau udah menyangkut urusan wajah. Wajahnya kayaknya selalu dirawat, kadang suka bolak-balik bedakan sama sisiran di kelas. Hobinya narsis di HP, jadi nggak heran kalau lagi buka-buka HP-nya ada fotonya dia sampai ribuan jumlahnya. Anaknya PD alias percaya diri, hobi banget nyanyi seriosa. Lagu apa aja dijabanin buat dibikin versi seriosa-nya. Kalau udah lagi banyak masalah, tingkahnya suka nggak jelas. Ya ngomong sendirilah, nyanyi-nyanyilah, apalah... ujung-ujungnya curhat nggak jelas karena curhatnya nggak sistematis, jadi yang dengerin kadang juga ikut bingung, "Ini anak sebenarnya lagi curhat tentang apa, ya?..." tapi anaknya pintar nari, lho! Aku paling suka liat Peni lagi berlenggak-lenggok sambil senyum terus arah matanya yang kesana kemari. Kesannya luwes, cantik, dan anggun kayak burung merak! Sukses terus, ya, Pen! ;)

24. Putri
Nah, ini dia... julukannya "Miss Call" karena hobinya telepon pacarnya anywhere, any time, any place ( bukan berarti "panggilan tak terjawab", lho, ya~ ). Anaknya nggak jelas, kadang bisa lemooot... banget, tapi kadang juga bisa ngasih ide cemerlang buat teman-temannya. Butuh contoh? Kalau lagi lemot, biasanya kalau ada teman yang lagi nge-joke, dia nggak ngerti dan bakal bingung sendiri kenapa teman-teman yang lain pada ketawa. Setelah beberapa saat, barulah dia ketawa karena udah ngerti maksud joke-nya ( dan ketawanya itu telat banget ). Tapi, kalau lagi "cring!", idenya banyak banget yang keluar. Waktu itu pernah kelompoknya Putri lagi numpang latihan nari di rumahku dan mereka lagi mati gaya. Di saat seperti itu, tiba-tiba Putri ngasih ide gerakan banyak banget, sampai-sampai Umar ( kalau nggak salah ) bilang, "Ini anak sebenarnya cerdas, lho...!" tuh, kan, Put... makanya jangan kebanyakan telepon biar nggak terlalu lemot, hehehe... sukses selalu, Put! :D

25. Roma
Dari dulu sampai sekarang, hanya dia satu-satunya teman sekelasku di X-7 yang aku nggak pernah ingat nama lengkapnya. Yang kutahu cuma "Roma Satria", udah itu aja. Dan dari dulu dia nggak pernah berubah, sanyumnya itu, lho~ wew. Anak ini kembar, kembarannya kalau nggak salah namanya Randy. Jujur, yah, ( jangan marah, lho, Rom... ) wajahnya Randy lebih dewasa daripada Roma. Tapi tetap aja nggak ada yang bisa menyaingi smile power-nya Roma, bahkan saudara kembarnya sekalipun, wkwkwk... hobinya pakai gelang warna hijau, dia juga maniak banget basket. Semoga nantinya dia bisa menjadi pebasket terkenal dan mengharumkan nama Indonesia. Aamiin...!! :)

26. Rizka
Kalau ingat awal-awal Rizka masuk kelas X-7, rasanya kasihan banget karena nggak banyak yang kenal dia... soalnya selama kurang-lebih dua minggu dia dirawat di rumah sakit karena demam berdarah ( malah ada yang bilang kena liver juga ), jadi nggak banyak anak-anak sekelas yang hapal wajahnya dia. Begitu dia masuk, aku kenalan dan liat reaksi dia cukup kaget karena sekelas sama anak kayak Gembong. Mungkin karena belum pernah liat anak sekocak dan sekonyol Gembong kali, ya... terus habis itu dia nunjukkin pergelangan tangannya yang membiru karena pembuluh darahnya yang sempat pecah selama dia sakit. Dan ternyata dia nggak kena liver, cuma demam berdarah! Apa banget ini coba beritanya... tapi syukurlah dia tetap ceria dan semangat walau masih sempat bolak-balik nggak masuk sekolah karena sakit, padahal udah sembuh dari demam berdarah. Dan semakin lama aku semakin tau kalau ternyata ini anak kocak juga, nggak selebihnya pendiam, sampai-sampai dia dijuluki "Santri Edan". Setiap kali dia dengan lagu "Muhammad-ku, Muhammad-ku... aku rindu, aku rindu..." dia selalu joged-joged. Seerrr~ :D

27. Rukmi
Aku baru benar-benar mengerti dan melihat Rukmi waktu kelas X. Dan aku nggak pernah sadar atau bahkan tau kalau ternyata dia satu SMP sama aku ( duh, cupu sekali saya ini... ). Kesan pertama yang aku rasakan waktu pertama kali ketemu dia itu lebih banyak diam alias suramnya. Rambutnya keriting dan bentuk wajahnya kotak, persis seperti ibunya. Gampang dikenal gara-gara tas merahnya. Kadang suka ketawa-ketawa dan senewen alias ribut sendiri. Kalau udah ngambek, wuih... yang lain ikut kelimpungan, soalnya ngambeknya nggak ketulungan. Dia jago gambar, lho! Dari dulu pengen banget diajarin gambar tempat sampah beserta isinya sama Rukmi tapi belum sempat juga... kalau ku perhatikan, tipe gambarnya dia bukan Jepang tapi lebih ke yang Amerika. Gambar-gambarnya keren! Dia juga suka kucing, Kim Tak-Goo, dan Goo Ma-Jun, sampai-sampai rela bolos Pramuka bareng aku dan Rias demi nonton episode terakhir "Bread, Love, and Dream", hahaha~ Rukmi, kapan kita makan yoghurt bareng lagi? :)

28. Siswi
Namanya unik, "Siswi Indah Mulyani". Tapi, sayangnya para guru paling sering salah kalau manggil dia. Panggilan yang seharusnya "Siswi" malah jadi "Siwi". Tapi, kalau nggak salah panggilan sehari-harinya "Indah", lho.. cuma saya lebih suka manggil "Siswi", hehehe... nggak banyak yang bisa ku deskripisikan tentang dia, yang jelas Pak Parno paling hapal sama Siswi. Kadang suka bolak-balik ditunjuk buat maju ke depan ngerjain soal-soal. Dulu rambutnya bergelombang, sekarang di-rebonding jadinya lurus banget. Aku suka banget liat kartu pelajarnya, fotonya manis kayak model, hehehe... tapi Siswi lebih cantik sekarang, karena pakai kerudung. Siwi Siwi Siwi... cantiiik~ ^^

29. Tomi
Ini, nih... bocah cilik kelahiran 1996 yang paling aktif. Kayaknya kegiatan sosial dan organisasi apapun dijabanin juga. Sibuk dan berdedikasi tinggi, selalu berusaha supaya nggak pernah ketinggalan. Dan dedikasi serta bagaimana cara dia meraih mimpinya itu yang terkadang membuatku kagum. Pintar ngomong, bisa jadi PR ( Public Relation ), nih... hahaha... pernah suatu ketika waktu satu kelompok pas partai politik, dia pinjam celana biru kembang-kembang alias celana pantaiku buat shooting parpol, dan... wah... dia ganti celana itu bukan dalam kamar, tapi di ruang keluargaku yang di bagian dekat komputer. Untung ada sekat pemisah antara yang di dekat komputer sama yang di ruang TV, jadi kita semua kumpul di ruang TV. Dan untungnya lagi, usilnya Bagus nggak kambuh. Coba kalau kambuh, udah difoto, deh, itu posenya Tomi yang lagi ganti celana, hahaha... :D

30. Umar
Pertama kali aku kenal dia pas les LIA, karena kebetulan kita sempat satu kelas di LIA. Dan begitu tau dia sekelas sama aku pas kelas X, aku sebel banget sama dia! Aku sebel soalnya waktu aku jawab pertanyaan Guru Bahasa Indoensia-ku tentang cara mengeja "menggambar", aku dianggap salah sedangkan jawabannya Umar benar, padahal jawaban kita sama-sama "MENG-GAM-BAR", bukan "ME-NGGAM-BAR"! Grr~ malu banget sumpah aku waktu itu. Eh, tapi harusnya aku sebalnya bukan ke Umar, ya? Salah sasaran, nih, hahaha... dasar AKBAR, wkwkwk... tapi Umar anaknya asyik, kok, seasyik kebab di "Basso Cafe"-nya. Kebabnya enak, lho! Renyah dan gurih. Uh... *lapar*. Nge-fans banget sama Avenged Sevenfold. Paling suka dengar dia ngomong "aseekk~" kayaknya enak dan santai aja gitu didengarnya, wkwkwk~ :D

31. Woro
Anaknya tinggi. Postur tubuhnya bagus. Manis. Dan sepertinya darah kejawennya mengalir kental dalam tubuhnya. Nggak banyak yang bisa ku deskripsikan tentang Woro, yang jelas dia anak yang cerdas dan berkemauan tinggi. Wajahnya benar-benar manis, tapi kalau jadi giat kayaknya seram kali, ya... paling suka liat dia kalau lagi Paskib, berasa lagi di lingkungan Istana Negara, hahaha... :D

32. Yola
Ini dia... jreng jreng jreng! Yola Maulin Peryogawati! Waktu pertama kali tau namanya, nama belakangnya susah banget buat dihapalin. Suaranya juga nggak kalah "sound system"-nya sama Nabila. Matanya hitam seperti mata panda, tapi manis. Ramah pula! Aku paling suka liat hidung dan dagunya. Suaranya khas. Sering dibilang pendek sama Gembong dkk, katanya tingginya sepohon cabai. Ditambah lagi dengan adanya Rumah Makan "Yola Si Mungil" di depan GOR, wah.. udah, deh, makin menjadi-jadi aja itu si Gembong. Yola itu kalau lagi banyak masalah lebih sering diam dan moody. Tapi kalau udah lagi senang, ya, girangnya luar biasa... lucu banget kayak anak kecil! Aku mau punya adik kayak dia! :3

33. Yulita
The last one, please welcome... Princess Yulita! Hahaha... ini anak nggak tau kenapa kalau ku perhatiin sejak SMP kesannya "princess" banget. Perfeksionis dan rajin ( kerajinan, malah... ). Cerewet banget kalau udah lagi cerita ini-itu. Kalau udah cerita, nanti ujung-ujungnya dia tanya dengan muka memelas, "Aah... pada kenapa, sih? Marah, ya? Aku cerewet, ya? Ceritaku nggak menarik, ya? Maaf, ya..." hahaha... ini akan satu emang hobi banget bolak-balik minta maaf. Sukanya ngeledekin orang tapi giliran diledekin malah nggak mau, mukanya langsung memerah semerah-merahnya. Kalau nggak salah, dia nggak suka pedas karena bisa bikin hidungnya tambah merah. Paling perhatian sama penampilannya dan kalau berfoto dia selalu punya gaya yang khas, wkwkwk... sukses selalu, Yul! :D


SEPIT MASAL, I LOVE YOU! :)