Friday, April 30, 2010

14 Agustus 2009-30 April 2010

Delapan bulan...
Delapan bulan enam belas hari...

Malam ini, kami berdua sepakat...
Untuk menjadi "BEST FRIEND".
Tak apa, tak apa...
Dengan begini jadi lebih tenang dan lebih pasti...
Dan tentunya tak ada beban.
Dan aku juga berjanji ( Insya Allah ) tak akan menangis lagi.

Kita penuhi janji, ya...
Untuk tetap mengalunkan cinta persahabatan...
Yang tak akan pernah putus.
Yang tak akan pernah lekang oleh waktu.
Dan akan selalu mengalir deras dalam kehidupan kita.

Aku sayang kamu,
Sahabatku... :')

[ Euy, kamu baca blog-ku, ya?? Kukira kamu udah nggak pernah baca blog-ku lagi... aku kaget tau pas kamu bilang "Makasih atau tulisan di blog U ya!" lewat SMS...! But, thanks a lot! Hahaha... XD ]



O ya, jadi ingat lagu Graduation ( Friends Forever ) by Vitamin C... nama penyanyinya unik, ya?? Lagu ini mengingatkan aku tentang masa-masa di LIA, khususnya bersama Ma'am Erna... dan juga mengingatkan aku pada teman-temanku... semuanya... kenangan-kenangan ini... sebelum kelulusan... tak akan pernah ku lupakan... selamanya.



And this is the lyric...


And so we talked all night about the rest of our lives
Where we're gonna be when we turn 25

I keep thinking times will never change
Keep on thinking things will always be the same

But when we leave this year we won't be coming back
No more hanging out cause we're on a different track
And if you got something that you need to say
You better say it right now cause you don't have another day

Cause we're moving on and we can't slow down
These memories are playing like a film without sound
And I keep thinking of that night in June
I didn't know much of love
But it came too soon

And there was me and you
And then we got real cool
Stay at home talking on the telephone with me
We'd get so excited, we'd get so scared
Laughing at our selves thinking life's not fair
And this is how it feels

Chorus :
As we go on, we remember
All the times we had together
And as our lives change, come whatever
We will still be, friends forever

So if we get the big jobs and we make the big money
When we look back now, will our jokes still be funny?
Will we still remember everything we learned in school?
Still be trying to break every single rule
Will little brainy Bobby be the stockbroker man?
Can Heather find a job that won't interfere with her tan?
I keep, I keep thinking that it's not goodbye
Keep on thinking it's a time to fly
And this is how it feels

Repeat Chorus

La, la, la, la... yeah, yeah, yeah
La, la, la, la... we will still be friends forever

Will we think about tomorrow like we think about now?
Can we survive it out there? Can we make it somehow?
I guess I thought that this would never end
And suddenly it's like we're women and men
Will the past be a shadow that will follow us round?
Will these memories fade when I leave this town
I keep, I keep thinking that it's not goodbye
Keep on thinking it's a time to fly

Repeat Chorus ( 3x )

Wednesday, April 28, 2010

OFF...?


Demi Allah, aku nggak nyangka bakal kayak gini jadinya...
( Tapi emang dari awal firasatku udah nggak enak, sih... )

Maksduku ngasih tau kamu, karena aku mau kamu tau tentang hal ini langsung dari aku... bukan dari orang lain, karena aku takut nantinya kamu akan tambah kecewa sama aku.
Maksudku ngasih tau kamu, supaya kamu ngerti kalau aku itu ya seperti ini... nggak bisa membohongi mamaku, karena aku mau jadi anak yang jujur dan bisa dipercaya mamaku.
Maksudku ngasih tau kamu, bukan karena ingin merusak mood-mu, tapi karena aku benar-benar sayang sama kamu ( dan juga keluargaku, pastinya... ).

Sayang...
Ku katakan sekali lagi, Mam'sh emang awalnya rada-rada "mandan" gimanaaa... gitu sama aku. Tapi, lama-lama Mam'sh ngerti dan udah mulai bisa terima kamu. Bahkan pas beliau kuajak bercanda tentang kamu, Mam'sh udah nggak kenapa-kenapa, malah ikut tertawa dan senyum-senyum.

Sekarang...
Kamu malah mau mundur?
Off?
Memintaku untuk menunggu dua tahun lamanya?
Oke! Biar seratus tahun juga bakal ku jabanin juga, tapi begitu kutanya sekali lagi...
Kamu jawab, "Tapi nggak tau, ding..."

Demi Allah, dunia serasa mau runtuh!
Air mataku mulai mengalir.
Ya Allah, kok malah gini jadinya...?

Kamu marah sama aku? Bilang!
Kamu kecewa sama aku? Bilang!
Kamu kaget dengan tindakanku ini? Bilang!
Jangan digantung begini... jadi nggak jelas.
Okelah, aku minta maaf... aku emang salah. Udah bikin kamu kaget, marah, kecewa, bahkan mungkin sampai kamu nggak mau maafin aku tapi tolong...
Kasih aku kesempatan.
Jangan bilang "OFF", jangan...
Aku udah bilang, nggak apa-apa... Mam'sh nggak mempermasalahkan hubungan kita, kok.
Makanya, please... sekali lagi, jangan sebut kata "OFF" itu lagi di depanku.

Karena aku sayang kamu... sayaaang banget...
D*I N******A A*****A.

*Still love U*

Sekali lagi,
aku benar-benar minta maaf.
Maafkan aku...



[ Tapi...
Kalau kamu emang benar-benar kita pengen "OFF"...
Ya udah, nggak apa-apa...
Aku ikhlas. Biarlah kamu merasa lega dan nggak banyak pikiran. Karena aku nggak mau hubungan ini malah merugikan kamu.
Tapi, ada satu permohonan terakhir. Penuhi, ya...

Kita tetap berteman, kan? Ya kan?
Jangan pernah putuskan hubungan ini... entah teman, sahabat... apapun itu bentuknya.
Janji jari kelingking... ya? ]

Thursday, April 22, 2010

Mam'sh, Maaf... X'(

Dengan segala kegundahan hati yang ada,
aku benar-benar meminta maaf...

Mam'sh, maaf...
Bukan maksud aku untuk bikin Mam'sh kaget...
Bukan maksud aku untuk bikin Mam'sh marah...
Bukan maksud aku untuk bikin Mam'sh kecewa...

Tapi aku cuma nggak mau memendam ini semuanya...
Aku nggak mau jadi anak yang tukang bohong.
Aku nggak mau sembunyi-sembunyi lagi.
Apalagi durhaka... waduh...
Aku nggak mau menyembunyikannya lagi dari Mam'sh. Aku nggak kuat...

Karena aku sayang Mam'sh, aku jujur...
Dan inilah aku.

Aah...
Malam itu... Kamis, 22 April 2010...
Adalah hari yang sangat bersejarah bagiku.
Dimana aku menumpahkan segalanya.
Sambil menangis terisak-isak.
Dengan segala ketakutan yang ada.
Dan memohon agar Mam'sh mau memaafkanku.

Dengan segala perasaan bersalah yang ada,
sekali lagi,
aku minta maaf, Mam'sh... X'(

Wednesday, April 21, 2010

Ujian Praktik oh Ujian Praktik... (T_T)

My e-Diary... :)
Akhirnya bisa nge-blog juga 'n Ujian Sekolah berakhir sudah...! Tapi aku nggak yakin sama jawabannya... terutama PKn, Seni Budaya, TIK, IPS ( terutama Geo-Sos ), 'n Bahasa Jawa ( maning, sih...! ). Haduuuh... pasrah, daaahhh... Ya Allah, telah ku usahakan ( walau kurang serius, kadang takabur, tersendat-sendat, bahkan sampai menangis ) dan kini aku hanya bisa berdo'a dan berkata, "Aku percaya akan kuasa-Mu. Ya Allah, ku serahkan semuanya pada-Mu..."
Terlalu agamiskah? Kalau aku boleh jujur, seperti inilah aku... sifat takabur yang terkadang suka datang dan pergi, ujung-ujungnya menyusahkan diri sendiri, tapi herannya nggak ada kapoknya 'n malah kambuh lagi. Aneh bin ajaib, kan? Nah, ada yang bisa bantu saya bagaimana caranya bertaubat dengan benar dan imannya tak mudah tergoda?
Sekarang ( bukan cuma sekarang, ding... sering! ) aku sering bertanya-tanya pada diriku sendiri... apa benar aku sudah mulai berubah? Hmm... kayaknya dari tulisan ini aja udah kelihatan, deh... dulu lebih "rame" ya? Hahaha... sekarang aku lagi mencoba tenang... kalau temperamental terus, rugi yang kudapat. Aku memang mencoba melucu, senang rasanya kalau ada orang yang bisa tertawa karena aku ( dalam hal positif, lhoo... ). Kan katanya bikin orang ketawa itu ibadah, hehehe... dan aku tegaskan sekali lagi, aku memang melucu tapi bukan berarti aku minta dihina. Kalian paham?
Nah, sekarang udah... stop mengeluhkan diri sendiri, Lia! Bisa "bangkrut" lama-lama otak dan pikiranmu ini. Hehehe... jangan anggap saya gila, lho. Ngomong-ngomong, setelah US berakhir, ketegangan tetap belum berakhir. Masih ada Ujian Praktik. Haduh... setelah Ujian Praktik ada Tes Masuk SMA. Wuiiihh... ternyata benar, ya, kalau hidup itu setiap saat butuh perjuangan, baik dalam hal yang kecil maupun hal yang besar. Nah, tentang Ujian Praktik... yang paling ku takutkan adalah IPA. Aku nggak bisa mengerti gimana caranya melakukan ini-itu, apalagi ntar pas cara pakai mikroskop. Nyentuh aja belum pernah, tiba-tiba praktiknya itu...! Sepertinya hanya aku yang ketinggalan zaman, hohoho... *dasar norak* :p
Kalau Bahasa Jawa... aku takut mbok tiba-tiba disuruh pidato dadakan. Nah, lho... aku mau ngomong apa coba? ;'(
Dan Seni Musiknya... jariku kadang suka kepeleset kalau main pianika. Oh, Santa Lucia... kapan aku bisa mahir memainkan lagu ituuu...??
Pokoknya, Ujian Praktik penuh dengan hal-hal yang menantang, extreme ( menurut pandanganku. Kelewat lebay nggak, sih? ), dan menguji kesiapan mental serta keberanian untuk menumpahkan seluruh kepercayaan diri menjadi buah karya yang bisa membuat para penguji tersenyum ( kalau bisa sampai bertepuk tangan. Hoaaa... jarang, deh, kayaknya... ). Nah, yang jadi masalah adalah... bagaimana cara melakukannya agar ( terlihat ) sempurna? Susah mbok?
Yah, do'akan saja... percaya pada keajaiban Tuhan. Dia, kan, yang Maha Segalanya. Lagi-lagi aku hanya bisa "mengerucut" jika sudah berhadapan dengan-Nya. Sebab Dia serba tau, sih... bahkan Dia lebih mengerti diriku better than me, hehehe... ;)
Ujian Praktik oh Ujian Praktik...
*Menghela nafas*